GridFame.id - Kartu Prakerja menjadi salah satu program pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah pandemi.
Program ini pun sudah masuk pada gelombang 11 dan berhasil menjaring jutaan peserta.
Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah mengumumkan hasil seleksi program gelombang 11 pada Selasa (10/11/2020) pukul 18.00 WIB.
Antusiasme masyarakat dalam mengikuti program ini terbilang tinggi.
Baca Juga: Dapatkan Perayaan Ulang Tahun ke-39, Ririn Ekawati Justru Salahkan Ibnu Jamil, Ada Apa?
Hanya dibuka selama tiga hari, pada 2-4 November 2020, pendaftar Kartu Prakerja gelombang 11 menembus angka 6 juta orang.
"Pengumuman gelombang 11 sudah dilakukan (10 November 2020) jam 18.00 WIB. Sekitar 390 ribu (peserta lolos)," kata Head of Communications PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada Kompas.com, Selasa (10/11/2020).
Agar kepesertaan tak dicabut
Lousia menjelaskan, peserta yang lolos seleksi mendapatkan nofitikasi SMS dari PMO Kartu Prakerja.
Selain itu, peserta dapat mengeceknya melalui dashboard akun masing-masing di prakerja.go.id.
Jika dinyatakan lolos, maka akan muncul nomor Kartu Prakerja dan status saldo pada dashboard akunnya.
Louisa mengimbau peserta yang lolos seleksi, agar segera membeli pelatihan dalam waktu 30 hari.
Hal itu bertujuan agar kepesertaannya tidak dicabut.
"Supaya kepesertaannya tidak tercabut," ujar dia.
Dana pelatihan yang diberikan sebesar Rp 1 juta, namun tidak dapat diuangkan. Penerima bisa memanfaatkannya untuk membeli pelatihan sebanyak-banyaknya.
"Peserta memiliki kesempatan hingga 15 Desember 2019 untuk menggunakan dana ini," ungkap Louisa.
Sebagai pengingat, kuota dalam gelombang 11 ini diambil dari kuota peserta gelombang 1-10 yang dicabut.
Tercatat, ada 382.868 kepesertaan Kartu Prakerja gelombang 1-10 yang dicabut karena tidak memilih pelatihan pertama dalam waktu 30 hari usai pengumuman.
Kepesertaan yang dicabut tersebut selanjutnya dipulihkan untuk gelombang 11.
Pembelian pelatihan di platform digital
Terdapat beberapa platform digital yang menyediakan pelatihan yang dapat dipilih peserta Kartu Prakerja gelombang 11.
Pembelian pelatihan dapat dilakukan dengan besaran sama atau kurang dari jumlah dana pelatihan.
Saat membeli pelatihan di platform digital, pastikan telah memasukkan nomor Kartu Prakerja dan OTP yang benar.
Baca Juga: Selama Ini Adem Ayem, Donna Agnesia Mendadak Ungkap Kekhawatiran Akan Kondisi Darius Sinathrya
Penerima Prakerja dapat memilih beragam jenis pelatihan, mulai dari keterampilan teknis hingga memulai dan membangun usaha, seperti cara berjualan online, menjadi fotografer, menguasai aplikasi komputer, kursus bahasa, keterampilan perawatan kecantikan, menjadi pelatih kebugaran, dan lainnya.
Setelah itu, peserta harus mengikuti pelatihan hingga selesai.
Peserta Kartu Prakerja yang telah menyelesaikan pelatihan pertama akan mendapatkan insentif.
Insentif terdiri dari dua jenis, yaitu:
Pencairan insentif
Insentif akan diberikan non-tunai dengan cara ditransfer ke rekening bank atau akun e-wallet yang telah didaftarkan peserta Kartu Prakerja.
Insetif pelatihan hanya diberikan kepada penerima Kartu Prakerja yang telah menyelesaikan pelatihan ditandai dengan adanya sertifikat.
Jika penerima mengikuti lebih dari satu pelatihan, insentif diberikan saat penyelesaian pelatihan pertama. Insentif hanya diberikan satu kali saja.
Selain itu, peserta telah memberikan ulasan dan penilaian terhadap lembaga pelatihan.
Insentif pelatihan dapat cair jika telah berhasil menyambungkan nomor rekening bank atau e-wallet di akun situs www. prakerja.go.id.
Pastikan nomor rekening bank atau e-wallet yang didaftarkan telah tervalidasi (NIK sama dengan yang terdaftar di Kartu Prakerja) dan sudah KYC atau akun e-money sudah premium/upgrade oleh bank/perusahaan e-money terkait.
Sementara itu, insentif survei akan diterima jika penerima Prakerja telah mengisi survei di akun www. prakerja.go.id untuk mengetahui evaluasi efektivitas program ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Panduan Bagi Peserta Kartu Prakerja Gelombang 11 Agar Kepesertaan Tak Dicabut".
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar