GridFame.id - Bantuan Kartu Prakerja kini sudah masuki gelombang terakhir untuk tahun 2020.
Jutaan orang sudah dinyatakan mendapatkan bantuan Kartu Prakerja sebesar Rp 2,4 juta.
Namun baru-baru ini heboh sisa saldo setelah mengambil pelatihan kartu Prakerja.
Sebuah unggahan warganet yang menanyakan apa akibatnya jika sisa saldo pelatihan pada Kartu Prakerja tak dihabiskan, ramai di media sosial.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Kembali Dibuka Pada 2021, Perhatikan Hal Ini Agar Bisa Lolos
Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook Edi Alfian pada Sabtu (28/11/2020) pukul 08.43 WIB.
Dalam unggahannya, Edi Alfian menanyakan apa efek jika tidak menghabiskan sisa saldo pelatihan Kartu Prakerja. Ia bertanya-tanya, apakah ada sanksi jika saldo itu tak habis.
"acc min. efek nya kalo gak di habiskan kenapa ya ? simbol dan tulisan warna merah itu yg bikin mikir. kalo warna kuning msh di abaikan. biasa nya kl dah merah bakal ada sanksi. mungkin sih.....," tulis akun Facebook Edi Alfian.
Hingga Sabtu (28/11/2020) sore, unggahan tersebut telah mendapatkan ratusan komentar dari warganet.
Bagaimana penjelasan dari pihak Kartu Prakerja?
Penjelasan Pihak Prakerja
Head of Communications Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan, tidak ada sanksi jika sisa saldo pelatihan tidak dihabiskan.
Namun, dia menyayangkan jika sisa saldo tersebut tidak digunakan seluruhnya oleh para peserta Kartu Prakerja.
Louisa mengingatkan semua peserta yang belum menghabiskan sisa saldo pelatihan untuk menghabiskan dana pelatihannya.
"Sayang dong dana pelatihan kalau tidak dipakai. Tujuan program Kartu Prakerja kan untuk meningkatkan kompetensi," kata Louisa saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/11/2020) sore.
Louisa menyebutkan, program Kartu Prakerja ini akan berakhir pada 15 Desember 2020.
Lewat dari tanggal itu, para peserta sudah tidak bisa lagi mengikuti pelatihan.
"Setelah tanggal itu, peserta tidak bisa lagi mengakses dana pelatihan atau sisa saldo pelatihan serta tidak dapat melakukan pelatihan," ujar Louisa.
Cara Memilih Pelatihan Kartu Prakerja
Sebelum membeli pelatihan, peserta dapat memastikan bahwa telah memiliki saldo untuk membeli pelatihan dengan mengeceknya pada dashboard akun Prakerja.
Berikut ini cara mengikuti pelatihan Prakerja:
1. Masuk ke situs mitra platform digital resmi Kartu Prakerja
2. Pilih pelatihan dan lakukan pembelian
3. Pilih metode pembayaran Kartu Prakerja dan pastikan saldo yang dimiliki cukup
4. Masukkan nomor akun Kartu Prakerja
5. Masukkan kode OTP yang dikirim lewat SMS ke ponsel
6. Transaksi berhasil dan peserta dapat memulai pelatihan
Selain saldo bantuan Kartu Prakerja cukup untuk membeli pelatihan, penerima Prakerja juga harus merahasiakan nomor akun Kartu Prakerja dan Kode OTP yang diterima untuk menghindari penyalahgunaan akun oleh pihak lain.
Berikut sejumlah tips memilih pelatihan dalam Program Kartu Prakerja:
1. Bandingkan konten, silabus, harga, durasi, dan persyaratan dari setiap pelatihan
2. Periksa ulasan dan rating dari pengguna lain
3. Dengan saldo sebesar Rp 1 juta, peserta bebas memilih pelatihan, baik dari jumlah maupun harganya
4. Pastikan pelatihan yang dipilih menyediakan sertifikat
5. Pilih pelatihan sesuai minat
6. Tuntaskan pelatihan, ikuti evaluasi, dan dapatkan sertifikat kelulusan.
Baca Juga: Ada Peringatan Dari Pelaksana Kartu Prakerja Untuk Gelombang 11, Perhatikan Kalau Mau Insentif Cair!
Sebelumnya diberitakan, ratusan ribu penerima Kartu Prakerja ditarik kepesertaannya karena tak menyelesaikan pelatihan.
Mengikuti dan menyelesaikan pelatihan merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan insentif Kartu Prakerja.
Penerima Program Kartu Prakerja dapat dicabut kepesertaannya meskipun telah dinyatakan lolos jika tidak membeli pelatihan di platform digital yang disediakan dalam waktu 30 hari setelah dinyatakan lolos.
Jika melewati batas waktu tersebut dan penerima program belum membeli pelatihan, maka Kartu Prakerja akan dinonaktifkan.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Ramai soal Sisa Saldo Pelatihan Kartu Prakerja, Bagaimana jika Tak Dihabiskan?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar