GridFame.id - Sinetron Ikatan Cinta kini semakin digandrungi masyarakat.
Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 3 Desember 2020, Al Curigai Bu Sarah, Andin Mantan Narapidana Kasus Pembunuhan?
Sinetron Ikatan Cinta RCTI menjadi paling hits untuk saat ini.
Sinetron ini merajai rating TV.
Cerita yang disuguhkan semakin seru dan menarik ditonton.
Cerita yang sangat menarik diselimuti akting para pemainnya yang luar biasa mampu menghipnotis para penontonya hingga betah di depan TV.
Sinetron Ikatan Cinta bak drama korea yang kini tengah hangat dibicarakan.
Ditambah lagi malam ini akan kedatangan pemain baru yang semakin membuat greget dan mampu menguras emosi para penontonya.
Sinetron Ikatan Cinta yang disutradarai Doddy Djanas ini tayang di RCTI setiap malam, pukul 19.30 WIB.
View this post on Instagram
Berikut sinopsis Ikatan Cinta 3 Desember 2020 RCTI
Upaya Al untuk mengambil Reyna mulai dilakukan.
Ia meminta mama Al, Papa Surya dan Bu Sarah untuk memberikan testimoni baik tentang cara Al dan Andin mengasuh Reyna.
Saat Al meminta tolong ke Pak Surya dan Bu Sarah, keduanya menyetujui untuk membantu Al.
Namun, Al melihat ekpresi Bu Sarah berubah saat ia menyebutkan nama panti asuhan tempat Reyna tinggal.
Al pun mulai curiga, ada yang tak beres dan merasa Bu Sarah pasti ikut andil saat membuang anak Andin.
Bu Sarah, malah menelepon Elsa menceritakan tentang Al yang meminta tolong pada Pak Surya dan Bu Elsa untuk memberikan testimoni baik.
Namun, Elsa justru meminta Bu Sarah untuk menjelek-jelekan Al dan Andin agar keduanya tak semudah itu mendapatkan Reyna kembali.
Elsa masih dendam dengan Andin. Al, mendengar pembicaraan Bu Sarah dengan Elsa.
Ia pun heran, mengapa Elsa hingga saat ini tak pernah berubah masih saja mencari masalah dengan dirinya.
Pak Surya dan Bu Sarah, datang ke panti untuk memberikan testimoni. Mereka, memberikan testimoni secara terpisah.
Pak Surya, memperoleh giliran pertama. Ia, memberikan testimoni yang baik soal hubungan Reyna, Al dan Andin.
Saat Pka Surya di dalam, Rendi mendatangi Bu Sarah.
Ia mengingatkan Bu Sarah agar memberikan testimoni yang baik soal Andin dan Al.
Karena, Al sudah banyak membantu keluarga Bu Sarah. Ia pun, menyanggupi.
Rendi, mencoba mendengar pembicaraan antara Bu Sarah dan pengurus panti.
Namun, kepergok oleh salah satu anak panti. Rendi pun, sempat menyimpan rekaman.
Ternyata, sesuai kesepakatan Bu Sarah memberikan kesaksian baik terkait Al dan Andin saat merawat Reyna.
Bu Panti pun menelepon Al kalau saksi yang dihadirkan sudah cukup.
Jadi, tak perlu lagi ada saksi yang dihadirkan. Al diminta untuk datang menjemput.
Saat akan tidur, Al berbincang-bincang dengan Andin, ia kemudian berpikir kenapa Elsa ingin Reyna tak kembali ke Andin.
Apakah karena memang Elsa dulu membuang Reyna. Al pun menanyakan apakah Andin berharap Nindi masih hidup?
Mendengar pertanyaan Al, air mata Andin pun menetes tak bisa dibendung.
Andin mengatakan, di setiap doanya ia selalu meminta agar dipertemukan dengan Nindi.
Apalagi, sekarang Reyna tak ada disini. Ia merasa sakit dua kali. Karena, ia dan Reyna sudah banyak menghabiskan waktu bersama.
Andin terus meneteskan air mata, Al pun menyeka air mata Andin sambil mengatakan dalam hatinya, kalau anak Andin masih hidup.
Tapi, Andin tiba-tiba bilang ke Al kalau ia melanggar batas guling.
Al langsung kaget dan ia menyalahkan mengapa Andin nangis jadi ia melanggar pembatas.
Al pun mulai berpikir pasti ia salah menilai tentang Andin. Andin, tak tahu anaknya masih hidup.
Ia mengira Andin membuang anaknya, padahal Andin sangat kehilangan anaknya. Al pun, akan menyelidiki soal itu.
Dan Al, akan memberitahukan ke Andin kalau anaknya masih hidup.
Bu Panti menyatakan, bahwa hak asuh Reyna untuk dikembalikan ke Al dan Andin sangat berat.
Karena, Bu Sarah memberikan kesaksian kalau Andin mantan narapidana kasus pembunuhan.
Panti asuhan pun, mencabut keputusan hak asuh Reyna.
Link Streaming Ikatan Cinta
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Sinopsis Ikatan Cinta 3 Desember 2020, Al Curigai Bu Sarah, Andin Mantan Napi Kasus Pembunuhan?.
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar