GridFame.id - Kematian terdengar menjadi salah satu hal yang mengerikan namun pasti akan dihadapi.
Kapan, di mana, dan bagaimana kita mati, tidak ada yang tahu.
Orang yang dalam kondisi sekarat karena sakit bisa saja sembuh.
Walau begitu, ada beberapa tanda-tanda kematian pada seseorang yang bisa dikenali.
Baca Juga: Elsa Kembali Terancam Dilaporkan Polisi, Ini Dia Bocoran Ikatan Cinta Hari Ini, 17 Desember 2020
Andai saja ada tanda-tanda kematian yang bisa kita ketahui, mungkin kita akan menjadi lebih waspada.
Sebuah studi yang dipublikasikan pada jurnal Annals of Neurology mengatakan, orang yang memiliki masalah dengan indra penciuman mereka berisiko meninggal lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak memiliki masalah penciuman.
Apakah kemampuan penciuman yang berkurang merupakan tanda kematian dini?
Para peneliti menganalisis informasi dari 1.100 orang dewasa di New York yang rata-rata usianya 80 tahun.
Para partisipan mengikuti tes “mengendus” di mana mereka diminta untuk mengidentifikasi 40 aroma yang biasa kita cium.
Partisipan yang bisa mengidentifikasi kurang dari 18 aroma dikatakan memiliki anosmia, atau ketidakmampuan untuk mencium bau.
Studi ini menemukan bahwa mereka yang memiliki skor rendah (0-20) saat mengidentifikasi cenderung empat kali meninggal lebih cepat dibanding partisipan yang memiliki skor tinggi (31-40 poin).
Sekitar 45% partisipan yang skornya rendah meninggal dalam kurun waktu penelitian, sedangkan 18% yang memiliki skor tinggi masih hidup hingga sekarang.
Untuk menemukan fakta tersebut, para peneliti bahkan sudah mengurangi faktor-faktor yang memepercepat kematian lainnya seperti usia, konsumsi alkohol, cedere kepala, merokok atau dementia.
“Risiko kematian meningkat secara progresif bagi mereka yang kemampuan penciumannya buruk,” kata wakil pemimpin penelitian dan profesor neurologis di Columbia University, Dr. Davangere Devanand.
Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dipublikasikan tahun lalu yang juga menemukan fakta bahwa kemampuan penciuman yang berkurang merupakan tanda kematian dini bagi orang-orang yang sudah tua.
Orang-orang cenderung memiliki penciuman yang lebih buruk seiring dengan bertambahnya usia mereka.
Gangguan indra penciuman telah dikaitkan dengan dementia dan kondisi medis lainnya.
Para peneliti menekankan bahwa kehilangan penciuman dapat menempatkan seseorang pada situasi berbahaya seperti mengonsumsi makanan basi atau ketidakmampuan untuk mencium kebocoran gas atau kebakaran.
Kehilangan penciuman juga berarti sel dalam tubuh mereka tidak bisa regenerasi lagi seperti dahulu.
Hal tersebut bisa meningkatkan resiko kematian pada orang tersebut.
Penelitian ini masih membutuhkan studi yang lebih besar untuk melihat faktor lain yang bisa menjelaskan hubungan kehilangan penciuman dan kematian dini.
Kerja yang lebih keras juga diperlukan untuk melihat apakah hasil studi ini juga berpengaruh pada populasi yang lebih muda.
Baca Juga: Bak Menghilang Usai Dinikahi Konglomerat Malang, Momo Geisha Bagikan Kabar dari Rumah Sakit
Artikel ini sudah pernah tayang di Intisari dengan judul Kemampuan Penciuman Berkurang, Tanda Kematian Dini?
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar