GridFame.id - Tri Rismaharini kini ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju.
Risma akan menggantikan Menteri Sosial sebelumnya yang sudah nonaktif, Juliari Peter Batubara.
Ia tersandung korupsi bansos Covid-19 yang membuatnya harus berada dibalik jeruji besi.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Presiden Jokowi Umumkan 6 Menteri Baru, Ada Tri Rismaharini dan Sandiaga Uno
Jokowi menyebut Risma pertama kali, sebelum lima calon menteri lainnya dalam perkenalan di Istana Merdeka, Selasa (22/12/2020).
"Saya kira kita tahu semuanya, beliau adalah Wali Kota Surabaya dan saat ini Bu Tri Rismaharini akan kita berikan tanggungjawab untuk menjadi menteri Sosial," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, pelantikan Risma dan lima menteri baru lainnya akan dilakukan, Rabu (23/12/2020).
Kabar Risma jadi Menteri Sosial sudah berembus sejak beberapa hari terakhir,
Kabar ini semakin kuat setelah, Senin (21/12/2020) Risma diketahui terbang ke Jakarta.
Rekam jejak Risma
Risma lahir di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 November 1961.
Ia menempuh pendidikan jenjang SD di SDN KEDIRI pada tahun 1973.
Lalu ia melanjutkan pendidikannya ke SMPN X SURABAYA (1976) dan SMAN V SURABAYA (1980).
Risma juga merupakan lulusan S1 Arsitektur ITS Surabaya dan S2 Managemen Pembangunan Kota ITS Surabaya.
Sebelum menjadi Wali Kota Surabaya, Risma pernah menduduki jabatan-jabatan penting seperti:
1. KEPALA BAPPEKO SURABAYA
2. KEPALA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURABAYA
3. KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
4. KEPALA BAGIAN BINA PEMBANGUNAN
5. KEPALA CABANG DINAS PERTAMANAN
6. KEPALA SEKSI PENDATAAN DAN PENYULUHAN DINAS BANGUNAN KOTA SURABAYA
7. KEPALA SEKSI TATA RUANG DAN TATA GUNA TANAH BAPPEKO SURABAYA
Jadi Wali Kota Menggantikan Bambang DH
Pada pilkada Surabaya 2010, Risma menggantikan Bambang Dwi Hartono yang kemudian menjabat sebagai wakilnya.
Pasangan Risma-Bambang diusung oleh PDI-P dan memenangi pilkada Surabaya 2010 dengan perolehan suara mencapai 358.187 suara atau 38,53 persen dari jumlah suara keseluruhan.
Pasangan ini dilantik pada tanggal 28 September 2010 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya.
Namun di tengah masa jabatan, Bambang D. H. mengundurkan diri pada 14 Juni 2013 karena maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada pilkada Jawa Timur 2013.
Pasca pengunduran diri Bambang, Risma didampingi oleh Whisnu Sakti Buana, putra politisi senior PDI-P / wakil ketua MPR RI periode 1999-2004, Ir. Soetjipto, yang terpilih secara aklamasi sebagai wakil wali kota Surabaya dalam sidang paripurna DPRD Kota Surabaya pada 8 November 2013 dan resmi dilantik pada tanggal 24 Januari 2014.
Wali Kota Kali ke-2
Pada Pilkada Serentak 2015, pasangan Risma-Whisnu diusung oleh PDI-P dan terpilih kembali dengan meraih kemenangan mutlak yakni sebesar 893.087 suara atau 86,34 persen dari jumlah suara keseluruhan.
Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya untuk masa bakti 2016-2021 pada tanggal 17 Februari 2016 oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi bersamaan dengan pelantikan 16 bupati/wali kota hasil Pilkada Serentak 2015 di Jawa Timur.
Presiden UCLG-ASPAC
Pada tanggal 14 September 2018 dalam Kongres UCLG-ASPAC 2018 (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik) di Surabaya,
Tri Rismaharini terpilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC untuk masa bakti 2018-2020 menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong.
Kekayaan Risma
Risma terakhir kali melaporkan harta kekayaannya di LHKPN pada 31 Desember 2018 sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.179.254.946.
Kekayaannya tersebut naik pesat dibandingkan pada tahun 2017 yang dilaporkan sebesar Rp 1,88 miliar.
Saat pertama kali menjabat sebagai Wali Kota Surabaya tahun 2010, total kekayaan yang dilaporkan sebesar Rp 531,27 juta.
Lalu, pada tahun 2015 atau awal periode keduanya menjabat sebagai wali kota, harta yang dilaporkan Risma tercatat sebesar Rp 1,387 miliar.
Dalam LHKPN teranyar, kekayaan Risma paling besar disumbang dari aset properti dengan nilai taksiran Rp 6,481 miliar.
Risma tercatat memiliki 4 bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di Kota Surabaya.
Semuanya berasal dari hasil sendiri atau bukan dari hasil warisan atau hibah.
Baca Juga: Suasana Memanas Karena Omnibus Law, Jokowi Bantah 7 Hoaks yang Beredar Soal UU Cipta Kerja
Salah satunya tanah dan bangunan dengan luas 264/338 di Kota Surabaya dengan taksiran harga Rp 4,445 miliar.
Untuk harta berupa alat transportasi, Risma memiliki dua mobil, yakni Toyota Kijang Innova tahun 2016 senilai Rp 425 juta dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 senilai Rp 560 juta.
Dalam laporan LHKPN tersebut, harta kekayaan Risma lainnya yang dilaporkan yakni harta bergerak lain senilai Rp 85 juta, lalu kas dan setara kas Rp 580,481 juta.
Risma diketahui tidak memiliki aset dalam bentuk surat berharga.
Sementara itu, ibu dua anak ini juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 952,478 juta.
Putra sulung Risma, Fuad Bernardi, sempat masuk bursa Pilkada Kota Surabaya.
Fuad sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu pengusaha di Jawa Timur.
Fuad tercatat menjabat sebagai Direktur Utama PT Surabaya Digital Game. Dia juga memiliki kafe bernama Bober Cafe.
Baca Juga: Begini Cara Daftar BLT UMKM 2,4 Juta Secara Online dan Cara Ambil Bantuannya di Bank
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Rekam Jejak Risma, Menteri Sosial yang Akan Dilantik Jokowi Besok, Ini Total Harta Kekayaannya
Source | : | Surya |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar