Ia juga langsung menandai akun-akun terkait penanganan Covid-19, mulai dari Kemenkes, BNPB, Satgas Covid-19, hingga Divisi Humas Polri.
"Adanya kebijakan kaya pcr sebagai transport, saya sudah ingatkan ke pemerintah akan muncul oknum2 ginian. Jkka inj salah satu oknum, dan banyak oknum laen, wah, kacau bosku
•
Mohon evaluasi kebijakan itu. Biar oknum ginian ga muncul
•
Ga peduli kau beking siapa2, tindakan kau tidak bisa dibenarkan ! Mau alesan belum jualan, iseng, ttp aja salah
•
Banyak orng susah karena kebijakan itu lho sir !
•
Melaporkan : oknum menjualkan surat pcr tanpa swab di media sosial sebagai syarat penerbangan. Fyi Itu melanggar hukum bro, bAca hukumannya! Sebelum gunain covid buat laba pribadimu su !
•
Dan makasih buat netizen yg melaporkan ini
•
@satgascovid19.id
@ikatandokterindonesia tolong d cek siapa dokter yg membantu ni orang , seret oknumnya, gas, introgasi
•
Kasus ini saya dapatkan dari salah satu netizen yg lapor, saya sudah laporkan ke kepala @bnpb_indonesia , dan pihak berwajib
@divisihumaspolri
•
Mohon @kemenhub151 dan @kemenkes_ri hati2 ama oknum ginian," ungkapnya.
Baca Juga: Baru Saja Nikmati Bahagia Menikahi Sang Kekasih, Adipati Dolken Bagikan Kabar Duka
Menilik dari Instagramnya, pelaku memiliki cukup banyak pengikut lebih dari 39.000 followers.
Ia pun langsung membuat akunnya menjadi private sehingga tak dapat diakses selain followers-nya.
Perilaku oknum tersebut pun cukup membuat banyak orang prihatin, termasuk rekan-rekan sejawat dr. Tirta.
"Tangkap usut tuntas," ujar @robclintonkardinal.
"Gilaaaaaa(emoji)," ucap @drmita.spkk.
"Astaghfirullah (emoji)," kata a@irmadita.
Source | : | |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar