Aldebaran dengan setia menunggu Andin pulih sampai akhirnya dokter mengizinkan Andin untuk pulang dan beristirahat.
Tak hanya itu, setibanya di rumah, ternyata Aldebaran sudah menyiapkan kejutan untuk menyambut Andin.
Al yang selama ini cuek dan dingin menghias kamarnya dengan dekorasi cantik dipenuhi bunga.
Hal itu tentu membuat Andin merasa sangat terharu dan bahagia dengan perhatian Aldebaran.
Sebelunnya, saat melihat Andin tak sadar karena meminum racun, Al merasa hatinya hancur berkeping-keping.
Bahkan saat ia bermaksud menyelamatkan Andin dari tempay Erlangga, ia justru harus jatuh bangun karena tendangan musuhnya itu.
Erlangga mengatakan bahwa ia tak akan membiarkan Aldebaran membawa Andin ke rumah sakit.
Al sempat kebingungan memikirkan cara membawa kabur Andin dan menyelamatkan nyawanya dari tempat Erlangga.
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar