Menurut dia, tanda-tanda akan adanya kenaikan harga tempe sudah mulai terasa sejak Desember 2020 sebab harga kedelai impor terus merangkak naik.
Sedangkan pasokan kedelai dalam negeri sebagian besar berasal dari impor.
Abdullah mengatakan, kondisi tersebut memang dilematis, sebab perajin terus meminta kenaikan harga kepada pedagang, tetapi pedagang menginginkan harga tempe tidak naik dulu karena daya beli masyarakat masih rendah imbas Covid-19.
"Di pasar sendiri tahu dan tempe sudah berkurang per hari ini," ujar Abdullah kepada Kompas.com, Minggu (3/1/2021).
Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Gisel Juga Dilaporkan Karena Sudah Berbohong! Kenapa Lagi Nih?
Baca Juga: Bocoran Kartu Prakerja Gelombang 12 Akan Segera Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perajin Pastikan Tahu-Tempe Sudah Ada di Pasaran, tetapi Harga Naik"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar