"Puncaknya adalah saat aku tahu dia tidak setia, itulah yang membuat rumah tanggaku makin kacau. Selama ini aku mikir kalo dia main fisik aku bertahan, tapi tiba-tiba ada perselingkuhan kita jadi terus-terusan berantem," ungkap Nindy.
"Apalagi dia punya handphone siluman dari tahun 2015 ditaruh di kantor, aku baru tahu 2018. Buset gue dibohongin banget lagi hamil, ngurusin anak, gitu," sambungnya.
Masih berusaha memaafkan Askara meski semua bukti perselingkuhan bermunculan, bahkan ia masih menutupi dari keluarganya.
"Waktu perselingkuhan aku disuruh bertahan, cuma memang KDRT keluargaku tidak tahu. Jadi pas almarhum papaku hanya tahu perselingkuhan itu aja tahun 2018 heboh tapi enggak kecium berita. Papaku drop akhirnya meninggal di akhir 2019," tutur Nindy.
Keajaiban terjadi saat Nindy yang biasa bersembunyi usai dipukul Askara justru harus mendatangi rumah orang tuanya.
"Nah tahun 2020 itu terjadi pemukulan berkali-kali, biasanya aku kalo gitu kabur dua hari nanti pulang sendiri, pas kemarin tiba-tiba ke rumah mama emang mau ambil barang," ungkap Nindy.
"Mma ngelihat 'kok mukanya bengkak-bengkak kenapa?'. Terus aku nangis, padahal udah ditutup concealer jadi luntur. Dia bilang 'ini enggak bisa ini kenapa?' akhirnya aku cerita terus 'bawa berangkat visum sekarang!'. Akhirnya berkat beliau aku menjadi kuat ya udah aku jalan (gugat cerai)," pungkasnya.
Nindy beranggapan jika ia tak bertemu sang mama saat itu, mungkin ia masih akan memaafkan Askara dan mempertahankan rumah tangga mereka.
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar