GridFame.id - Okan Cornelius dan Lee Sachi ternyata kasusnya masih terus bergulir.
Okan dituduh mencuri oleh sang mantan istri.
Kasus tersebut telah bergulir dari bulan Oktober 2020 lalu.
Okan dituduh mencuri beberapa perhiadan dan tas-tas branded.
Sebelumnya, keduanya memang sempat menikah pada bulan Februari 2018.
Okan memang sempat dilaporkan oleh Lee Sachi karena barang-barang dirumahnya hilang.
Namun perhari ini, Jumat (12/03/2021) kasusnya sudah resmi ditutup.
Okan Cornelius mengaku jika perhiasan yang hilang merupakan barang endorsement.
"Yang ada di media, yang hilang cincin emas, berlian dan tas-tas branded, kerugian ratusan juta." jelas Okan Cornelius.
"Setelah didalami dan dicek, cincin itu adalah endorsement bukan beli," tambah Okan Cornelius dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Jumat (12/3/2021).
"Jadi satu perusahaan berlian menggunakan nama saya, mau meng-endorse saya pada saat itu dan kontraknya atas nama saya," kata Okan menjelaskan.
Kemudian, kata Okan, cincin emas tersebut diberikan pada Lee Sachi atau karib disapa May Lee yang saat itu masih menjadi istrinya.
"Karena saya tidak pakai cincin, saya memberikannya kepada pelapor yang waktu itu masih berstatus istri saya. Jadi, saya kasih," jelas Okan.
Oleh karenanya, bintang sinetron berusia 41 tahun ini menyayangkan pengakuan mantan istri yang terkesan dilebih-lebihkan.
"Tapi di BAP, katanya dia beli cincinnya. Padahal itu Saphir, bukan berlian, bukan emas." jelas Okan.
"Tas pun yang hilang satu tas. Dia bilang ratusan juta. Setelah penyelidikan yang cukup lengkap, nominalnya di bawah Rp 30 Juta," tambahnya Okan.
Menindaklanjuti hal ini, Okan Cornelius dan kuasa hukumnya lantas memutuskan untuk melaporkan balik Lee Sachi.
"Nanti, kita akan buat laporan balik. Dalam waktu dekat, dalam bulan ini," kata Okan Cornelius.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Permalukan Lee Sachi, Okan Cornelius Ungkap Fakta Hilangnya Berlian Mantan Istri: Cincin Itu Endorse,"
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar