GridFame.id - Aurel Hermansyah telah resmi bertunangan dengan Atta Halilintar.
Dirinya sendiri mengungkapkan rasa bahagianya dalam acara lamaran pada Sabtu, (13/3/2021).
Acara lamaran tersebut bertempat di Hotel Inter Continental Jakarta yang dihadiri oleh kerabat dekat dari keduanya.
Beberapa keluarga Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar juga turut hadir menyaksikan prosesi lamaran tersebut.
Anang Hermansyah sendiri mengaku bahagia sekaligus sedih ketika harus melepaskan anak perempuannya untuk menikah.
Baru-baru ini Aurel Hermansyah berikan persembahan terakhirnya sebelum berumah tangga hingga membuat Anang Hermansyah bersedih.
Hal ini diungkapkan oleh Aurel melalui YouTube Aurelie Hermansyah yang tayang pada Kamis, (18/3/2021).
Dalam video tersebut, Aurel beserta Ashanty memang sengaja untuk memberikan kejutan di hari ulang tahun Anang.
Aurel dan Ashanty sendiri sudah mempersiapkan kado untuk Anang dalam merayakan ulang tahunnya.
Baca Juga: Sudah Tunjuk Orang-orang Ini Untuk Terlibat Siraman, Aurel Singgung KD Absen: Aku Udah Ngasih Tahu
"Happy birthday Pipi I love you," ucap Aurel sembari merangkul Anang.
Kemudian Aurel mulai memberikan kado kepada Anang yang sudah dipersiapkannya beberapa waktu lalu.
"Eh dari siapa dulu?" Tanya Aurel.
"Dari yang paling wow dulu," jawab Ashanty.
Lalu Aurel memberikan satu buah kado spesial untuk Anang yang sudah dipersiapkannya.
"Ini Pipi, kado dari Loli semoga suka kadonya," ujar Aurel.
Kemudian Anang mulai membuka kadonya yang berupa jam tangan mahal spesial dipersembahkan dari Aurel.
"Seumur hidup ini baru pertama kali dia kasih kado spesial," kata Ashanty.
Kemudian Anang terharu melihat kado yang diberikan Aurel kepadanya kemudian mulai merangkul Aurel.
"Keren nggak, keren nggak? Pakai dong, Pi," tutur Aurel.
"Seneng dikasih hadiah, hadiahnya keren-keren semua," ungkap Anang.
Hal ini membuat Anang merasa terharu melihat apa yang sudah dipersiapkan oleh keluarganya untuk merayakan ulang tahunnya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Luqman Ilham |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar