Anang sendiri tidak menyangka bahwa Aurel akan segera menikah hingga dirinya meneteskan air mata.
"Tadi aku nggak kuat memang dia sudah besar dan dia sebentar lagi udah nggak bisa aku lihat setiap hari lagi," sambungnya.
Hal ini membuat Anang meneteskan air mata jika harus mengenang kebersamaannya bersama Aurel.
Namun sebagai seorang ayah, Anang harus siap melepaskan Aurel untuk bisa membina rumah tangganya sendiri.
Melalui prosesi siraman ini, Anang berharap bahwa Aurel bisa menjadi pribadi yang dewasa dan menentukan pilihannya sendiri.
Source | : | Rctiplus.com |
Penulis | : | Luqman Ilham |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar