GridFame.id - Pernikahan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati sempat membuat heboh publik.
Ibnu Jamil mengaku sudah suka dengan Ririn Ekawati sejak lama dan baru bisa mengutarakan beberapa waktu lalu.
Hal itu lah yang membuat pernikahan Ririn Ekawati dan Ibnu Jamil membuat geger warganet.
Sudah Hidup Bahagia Dengan Anak dari Pasangan Sebelumnya, Ibnu Jamil Indikasikan Tak Ingin Tambah Momongan.
Mengutip dari Banjarmasinpost.co.id, Ibnu Jamil mengatakan jika dirinya punya cara untuk melakukan pendekatan kepada anak-anaknya yang berbeda jenis kelaminnya.
“Kita punya dua pendekatan yang berbeda, antara anak laki-laki dan perempuan. Ririn dengan caranya, saya juga dengan caranya. Apapun itu demi kebaikan tidak ada maksud untuk menyakiti,“ kata Ibnu Jamil.
Sembari sarapan nasi goreng dan buah-buhan segar dengan sajian pemandangan lautan biru, Ririn menyinggung soal tambah buah hati ke sang suami seperti pertanyaan dari netizen.
“Mau punya anak berapa?“ sebut Ririn.
Dirinya mengatakan jika menambah momongan adalah bukan prioritas dirinya dan Ririn.
"Jujur kalau masalah anak sebenarnya bukan prioritas buat kita. Prioritas buat kita sebenarnya adalah bagaimana kita bisa bikin happy orang-orang yang sudah ada di kehidupan kita," jelas Ibnu Jamil.
“Artinya yang sudah ada, kita fokus sama mereka kita ikut mendampingi mereka jadi orang tua sampai mereka besar,“ sambungnya.
“Setelah itu ya udah,“ pungkas mantan suami Ade Maya.
Hal tersebut mereka lakukan lantaran merasa sudah berumur cukup tua.
“Kita lebih mentingin quality of life,“ tandas Ririn Ekawati.
Ibnu Jamil menjawab banyak pertanyaan soal menambah momongan dengan Ririn Ekawati.
Hal ini diungkapkan Ibnu melalui YouTube Sambel Lalap yang tayang pada 8 Maret 2021 lalu.
"Nggak pernah ada target segala macem tentang momongan, nikmati yang ada fokus sama yang ada, kita udah punya anak masing-masing dan itu juga anak kita jadi sayangi mereka kita cari kebahagian sama-sama," ucap Ibnu.
Source | : | Banjarmasinpost.co.id,YouTube |
Penulis | : | Luqman Ilham |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar