Puan Maharani mengatakan, politik memiliki dinamika yang terus berkembang dengan dinamis dan dapat menghasilkan perempuan-perempuan yang membawa manfaat bagi Indonesia.
"Politik itu dinamikanya berkembang, dinamikanya sangat dinamis namun ternyata bisa juga menghasilkan perempuan perempuan yang nantinya bisa membawa manfaat bagi Indonesia," ujar Puan Maharani.
Selanjutnya, Puan Maharani menambahkan, dirinya baru akan menyampaikan strategi-strateginya untuk mengubah citra DPR lima tahun ke depan usai dilantik menjadi Ketua DPR RI.
"Ya tentu insyaallah nanti saya baru bisa menyampaikan hal tersebut (strategi) kalau sudah dilantik sebagai ketua DPR. Namun terkait hal-hal tersebut pun saya harus rembukan dulu dengan pimpinan yang baru secara internal," pungkasnya.
Puan Maharani merupakan cucu presiden pertama RI Soekarno dan anak dari Taufiq Kiemas ini sudah mengenal dunia politik sejak usia sangat muda.
Dikutip dari Wikipedia.org, ia merupakan Sarjana Ilmu Komunikasi lulusan Universitas Indonesia dan ia meneruskan tradisi politik dalam keluarga Soekarno.
Masa kuliah Puan Maharani pada Universitas Indonesia FISIP Jurusan Komunikasi Massa berlangsung normal seperti mahasiswi lainnya.
Puan Maharani juga berkesempatan magang pada majalah Forum Keadilan dan merasakan tantangan dunia jurnalistik seperti mencari narasumber dan kesibukan di kantor menjelang cetak.
Sosok Suami Puan Maharani
Di balik sosok Puan Maharani ada sang suami Happy Hapsoro yang jarang muncul ke publik.
Bahkan informasi soal kapan Puan Maharani ini menikah, tidak tercantum di wikipedia.
Namun dikutip dari wikipedia, hanya tercantum nama suami dan anak dari Puan Maharani.
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar