GridFame.id - Nampaknya kehidupan rumah tangga Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah akan menghadapi berbagai masalah di awal.
Sebelumnya, pernikahan mereka jadi pro dan kontra karena kedatangan Presiden Jokowi di sana, yang mana di tengah pandemi, kerumunan jadi salah satu hal yang harus dihindari.
Belum lagi soal kedatangannya diunggah di media sosial Sekretariat Presiden yang dirasa kurang pas karena bukan merupakan kepentingan negara.
Belum selesai sampai di situ, Atta Halilintar sendiri kini tersandung masalah.
Ia sempat menyebut kalau 'suara suami adalah suara dari Tuhan' pada Aurel hingga istrinya harus nurut kepadanya apapun yang ia katakan.
Hal itu membuatnya dikecam oleh Komnas Perempuan.
Dalam vlog di kanal YouTube The Hermansyah A6 itu, Atta Halilintar sempat berbincang dengan Ashanty.
Mereka membicarakan bagaimana Aurel harus menuruti kata-katanya saat sudah sah jadi istrinya.
Soalnya, menurutnya suara suami itu datang dari Tuhan.
Sehingga Aurel harus menuruti setiap kata-katanya apapun itu.
"Kalau udah berkeluarga, aku udah kepala keluarga bukan pas waktu tunangan. Izin suami, suara suami adalah dari Tuhan. Kalau aku nggak izin ini, kamu harus nurut, nggak bisa kayak sebelumnya," ujarnya.
Atta juga menyebut tidak perlu ada perdebatan soal hal-hal dalam rumah tangga.
Soalnya, hidup Aurel sudah diserahkan sepenuhnya kepada dirinya yang akan bertanggung jawab sebagai suami.
"Istilahnya hidup kamu sudah diserahkan ke laki-laki yang sudah bertanggung jawab atas kamu. Jadi nggak ada perdebatan yang soal-soal kayak gini kayak gitu, nggak kayak kita pas tunangan," lanjut Atta.
Ternyata banyak yang protes dengan pernyataan Atta Halilintar tersebut.
Banyak yang menilai perkataannya itu tidak seharusnya diucapkan dengan jumawa.
Terlebih di depan Ashanty yang sudah mengurus Aurel sedari kecil.
Reaksi keras juga keluar dari Komnas Perempuan atas pernyataan Atta Halilintar itu.
"Atta Halilintar yang patriarkis dan menjadikan lembaga perkawinan atau keluarga sebagai media untuk melanggengkan bentuk-bentuk ketidakadilan gender. Bentuk ketidakadilan gender yang dilanggengkan adalah subordinasi, yaitu perempuan dianggap sebagai bukan pengambil keputusan, tapi ditentukan oleh suami. Perempuan yang berstatus istri kehilangan haknya untuk ikut menentukan atau memutuskan rumah tangga seperti apa yang akan dibangun," kata Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah, kepada wartawan, Rabu (7/4/2021), dilansir dari Tribun News.
Wah, bagaimana menurut Anda?
Apakah kata-kata Atta Halilintar itu kelewatan atau bagaimana?
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar