GridFame.id - Kistruh warisan antara Rizky Febian dan sang ayah tiri, Teddy Pardiayana, masih berlanjut.
Sudah setahun lebih Lina Jubaedah meninggal, Teddy merasa berhak atas warisan yang ditinggalkan sang istri.
Sebelumnya, Teddy meminta uang Rp. 500 juta kepada keluarga Sule untuk biaya membesarkan anak Teddy-Lina, Bintang.
Selanjutnya, suami kedua Lina Jubaedah itu juga meminta Rp. 250 juta untuk memberangkatkan umrah orang-orang yang sebelumnya dijanjikan almarhumah.
Namun, putra tertua Sule, Rizky Febian, memilih menuntut Teddy ke jalur hakum atas dugaan penggelapan uang.
Pasalnya, Teddy tidak juga memberikan rincian mengenai aset dan uang Rp. 250 juta itu.
Panggil Teddy dengan sebutan khusus
Musuh bebuyutan, Rizky Febian pun menjelaskan hubungannya dengan sang ayah tiri dalam kanal YouTube Boy William, Minggu (4/4).
Ia mengaku terganggu dengan Teddy yang terus meminta bagian harta warisan Lina.
Rizky Febian juga mengkhawatirkan adik kandungnya, Putri Delina, yang menjadi sasaran tuntutan Teddy.
Selain itu, Rizky akui bersedia memberi bagian pada Teddy, asalkan aset-aset miliknya yang dikuasai Teddy selama ini dikembalikan.
"Tapi lu masih kontakan sama Om Teddy itu?," tanya Boy William.
"Kalau kontakan ya sesekali sih," ujar Rizky Febian.
"Lu panggilnya apa? Om, atau bapak juga?," tanya Boy William.
Anggap Sule sebagai ayah satu-satunya
Rizky Febian langsung gelagapan dan mengaku kebingungan menyebut ayah tirinya tersebut.
"Lu panggilnya apa? Om, atau bapak juga?," tanya Boy William.
Rizky Febian langsung gelagapan dan mengaku kebingungan menyebut ayah tirinya tersebut.
"Oh, lu belum pernah panggil-panggil?," kekeh Boy William.
"Ya gua, ya Om, A', ya mungkin Om Teddy," kata Rizky Febian.
Boy William pun bertanya mengapa Rizky tak memanggil Teddy dengan sebutan ayah.
"Gue masih ada Daddy (ayah) Sule, tolong ya," kekeh Rizky Febian.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul: Memang Tak Akur, Ternyata Begini Cara Rizky Febian Panggil Teddy Ayah Tirinya
Source | : | NOVA |
Penulis | : | Sera B |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar