GridFame.id - Ada perdebatan sengit diantara para penyanyi dangdut.
Kali ini kehebohan itu datang dari Lesty Kejora dan Siti Badriah.
Pada saat datang ke acara Nebeng Boy, Lesty Kejora menyebut bahwa suara Siti Badriah paling jelek diantara nama pedangdut yang diberikan.
Baca Juga: Kabar Sedih Datang Dari Rumah Tangga Siti Badriah, Ngaku Menyesal Dan Kerap Menangis: Ya Sudahlah...
Rupanya hal itu langsung dibalas nyinyiran oleh Siti Badriah.
Ia pun mengaku kalau suaranya memang paling jelek diantara yang lain.
Namun ada hal lain yang bisa ia banggakan, yakni 600 juta views untuk videonya.
Semua bermula dari tayangan Nebeng Boy yang bintang tamunya adalah Lesty Kejora.
Boy William memberikan deretan pedangdut Indonesia papan atas.
Lesty pun diminta mengurutkan siapa yang menurutnya suaranya paling bagus sampai paling jelek.
"Via Vallen, Nella Kharisma, Ayu Ting Ting, Cita Citata, Siti Badriah, urutkan dari yang suaranya paling bagus, sampai yang paling jelek," kata Boy.
"Ya Allah. Kak Ayu, Teh Via, Mbak Nella, Teh Cita, Teh Sibad," jawabnya.
Namun kemudian ia menambahkan kalau itu semua tergantung selera.
"Itu kan selera dedek juga ya, dan dedek bilang setiap orang kan punya selera," tambahnya.
"Nggak ada musisi tuh yang jelek, mereka tuh karakternya berbeda. Cuma kita lebih pengen beli CD-nya siapa, itu kan manusiawi!" lanjut Boy William.
Rupanya video itu sudah sampai ke Sibad sendiri.
Saat berkumpul bersama teman-temannya yang lain, mereka nampak emosi dengan penuturan Lesty Kejora tersebut.
Mulai dari Lucinta Luna sampai Helen Junet, semua mendukung Sibad.
Sibad pun sempat mengaku kalau suaranya memang jelek.
Namun rezekinya lah yang bagus.
"Nggak apa-apa dibilang suara aku jelek, da emang jelek, da aku mah ngaku. Tapi rezeki aku mah bagus, alhamdulillah, ya kan ibu-ibu semuanya," kata Sibad.
Kemudian temannya datang dari belakang dan membahas soal 600 juta views untuk video klip Lagi Syantik yang sempat viral.
"Yang penting viewers-nya 600 juta, kayak BLACKPINK, siapa yang bisa ngalahin 600 juta?" tambah temannya tersebut.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar