GridFame.id - Kepopuleran Gen Halilintar tak lepas dari kesuksesannya menjadi artis YouTube.
Keluarga dengan nama belakang Halilintar ini begitu terkenal karena memiliki 11 anak.
Dengan hal ini channel YouTube dengan 17,5 Juta subscriber ini untuk sementara tidak bisa digunakan oleh Gen Halilintar.
Padahal channel YouTube Gen Halilintar ini sudah banyak sekali video dan menjadi sumber pemasukan mereka.
Hal ini diungkapkan Atta Halilintar melalui Instagram @attahalilintar yang diunggah pada Jumat, (16/4/2021).
Dalam unggahan tersebut, Atta Halilintar menunjukkan channel YouTube Gen Halilintar telah diretas.
Bukan hanya Gen Halilintar, channel YouTube adiknya Thariq Halilintar juga diretas oleh orang lain.
"CHANNEL Youtube GEN HALILINTAR Hilang Dihack Russia! termasuk channel adik saya! ini sudah sering terjadi ke youtuber indonesia!" kata Atta.
Dirinya juga memperingatkan kepada YouTuber Indonesia untuk berhati-hati dan memasang keamanan supaya tidak diretas.
"Untuk para youtuber atau yang punya akun youtube waspada ya! tingkatkan keamanannya! jangan mudah percaya sama link link yang mengatasnamakan resmi," ucap Atta.
Atta Halilintar mengatakan yang meretas channel YouTube Gen Halilintar adalah orang rusia.
"Hallo semua, channel Gen Halilintar 17,5 Juta subscriber sekarang lagi dihack sama Ethereuum Live News, diperkirakan ini dari Rusia tadi dia live kayak gini ya guys," ungkap Atta Halilintar.
Dirinya juga menunjukkan channel YouTube adiknya Thariq Halilintar juga diretas oleh orang Rusia.
"Bukan hanya Gen Halilintar, channel YouTube Thariq Halilintar juga dihack dan sekarang videonya semua sudah di hapus sama seperti Gen Halilintar dan ini ada video bahasa Rusia guys," tutur Atta Halilintar.
Terakhir, Atta Halilintar meminta bantuan kepada warganet untuk bisa melaporkan kepada YouTube supaya tahu.
"Tolong bantu report ke YouTube biar tahu sebanyak mungkin untuk adik saya Thariq dan keluarga saya ini bener-bener hilang 17,5 Juta subscriber ini di hack sama Rusia," pungkas Atta Halilintar.
Source | : | |
Penulis | : | Luqman Ilham |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar