“Memang KILLCOVID19 ini tugas utamanya edukasi, jadi kita kurang lebih ada 10 ribu orang yang terjun di lapangan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama supaya orang tidak takut divaksin,” jelas Adharta Ongkosaputra.
Menurutnya awal ketakutan ini dari mulut ke mulut, sehingga membuat orang yang hendak menerima vaksin jadi mengurungkan niatnya.
Oleh karena itu, pendekatan layaknya keluarga diperlukan.
Baca Juga: Siapa Sangka Daun Seledri Bisa Jadi Obat Alami Tangkal Covid-19!
“Salah satu cara yang kita pakai adalah melalui keluarga."
"Sebagai contoh, kemarin ada 30 lansia yang mau divaskin pagi ini, mendadak bilang tidak mau."
"Lalu, kita kumpul keluarga pelan-pelan dirayu, akhirnya pagi ini berhasil 30 orang divaksin,” lanjutnya menjelaskan.
Terakhir, Adharta Ongkosaputra menjelaskan bahwa vaksin aman dan akan diberikan untuk orang yang sehat, bukan seperti obat.
“Vaksin beda dengan obat, kalau obat untuk orang sakit, vaksin bukan untuk orang sakit. Vaksin untuk orang sehat, 100 persen harus sehat,” tutup Adharta Ongkosaputra.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar