"Nah kenapa mereka membutuhkan perhatian? Karena dia sendiri merasa tak bisa menemukan jati dirinya seperti apa," pungkas Joice Manurung.
Senada dengan pendapat Joice Manurung, pakar media sosial Irwansyah pun mengatakan hal yang sama.
Menurut Irwansyah kasus yang terjadi pada Nikita adalah ingin perasaan lebih dihargai dan diperhatikan dari orang lain.
Sehingga bagi Irwansyah tidak mengherankan jika Nikita pada akhirnya mendapatkan predikta sebagai Ratu Nyinyir.
"Kondisi ini menujukkan sifat-sifat yang ingin dihargai, diperhatikan dominan ingin berada sebagai pusat utama.
Kalau jaman sekarang istilahnya nyinyir.
Ceritanya kemana-mana, dibangun dengan subjektivitas dan dampaknya adalah malah justru menunjukkan seperti orang yang ingin bicara banyak tapi tidak ada isinya sama sekali," ungkap Irwansyah.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar