"Kasihan ayahnya,. Harusnya ada penerusnya," tulis netizen tersebut.
Lalu komentar tersebut langsung dibalas oleh Umi Pipik.
Ia mengingatkan agar semua oran tidak menilai seseorang hanya dari tampak luarnya saja.
Umi Pipik mengatakan bahwa semuanya butuh proses.
"Ibu yang tehormat, jangan gampang menjudge dan menilai orang dari luarnya saja.
Semua butuh proses bukan langsung jadi instan, apa yang kasihan sama ayahnya?
Semua tidak ada yang tau siapa diantara manusia yang mulia dalam pandangan Allah," balas Umi Pipik.
Lebih lanjut, Umi Pipik berbagi cerita tentang masa lalu sang suami.
Seperti diketahui, almarhum Uje sebelum menjadi ustaz pernah jadi pecandu narkoba hingga perokok berat.
Umi Pipik pun menegaskan bahwa hidayah datang dari Allah, bukan dari manusia.
"Almarhum ayahnya dulu pencandu narkoba, perokok berat, pemain sinetron, pemain film, hidayah yang membawa dia kata orang-orang jadi ustad.
Ustad juga manusia bukan malaikat. Bukan manusia yang bisa memberikan hidayah tapi Allah.
Semua butuh proses. Boleh kita jadi manusia baik tapi jangan merasa baik dari orang lain," jelas Umi Pipik.
"Bisa jadi orang yang kita anggap buruk dalam pandangan kita tetapi saat Allah beri hidayah dia lebih mulia dari kita yang gampang menilai buruk orang lain," tandas Umi Pipik.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
Komentar