"Ya emang gak mau anak-anak jadi kepikiran, anak-anak jadi sedih, nggak mau jadi yang harus gimana, dan akhirnya anak-anak harus bekerja keras cari uang. Saya bisa sendiri ya sendiri gitu nggak perlu orang lain tahu," tutur Umi Pipik.
Alih-alih sakit hati, Umi Pipik menerima semua takdir yang sudah menjadi jalan hidupnya selama bersama Uje.
Bahkan hingga akhir hayat Uje, Umi Pipik tetap menganggap ayah Abidzar itu sebagai lelaki terbaik di hidupnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar