"Nanti para pengguna Facebook maupun WhatsApp akan ada sharing data, tapi bukan berarti data pribadi disalahgunakan untuk hal-hal negatif, tapi murni untuk bisnis mereka dalam satu grup," tutur Ruby.
Sementara itu, Pemerhati Keamahan Siber yang juga staf Engagment and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, menyatakan bahwa kebijakan privasi baru akan tetap berlaku meski pengguna menolaknya.
Ia mengatakan, soal kebijakan itu akhirnya dikembalikan ke pengguna.
Baca Juga: Daripada Pakai WhatsApp GB yang Bahaya, Mending Pindahkan Chat WA ke Telegram, Begini Cara Mudahnya!
Jika menerima, maka pengguna harus menerima datanya diambil dan digunakan oleh Facebook.
Namun Yerry mengaku belum mengetahui tujuan database pengguna dikumpulkan oleh WhatsApp dan Facebook.
Sebaliknya, jika pengguna menolak kebijakan privasi baru WhatsApp itu, maka ia tidak bisa lagi menggunakan WhatsApp setelah 15 Mei 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Nasib Akun WhatsApp Tinggal 7 Hari Lagi, Apa yang Harus Dilakukan?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar