"karena kalau overprotektif itu biasanya kadang enggak dibiarkan untuk melakukan kesalahan jadi dia enggak bisa belajar dari kesalahannya. Cuman jangan sampai yang parah banget sih kesalahannya," jelas Ariel.
Saat ditanya bagaimana Ariel memposisikan dirinya kepada Alleia yang sudah beranjak remaja, Ariel mengatakan jika sebagai orang tua dia tidak bisa memaksa untuk memperlakukan anak seolah menjadi temannya, tetapi cukup mengerti dunia mereka.
"Kita bisa kayak masuk ke dunia mereka untuk mencoba mengerti tapi kita jangan sampai stay disana juga istilahnya pasti mereka butuh mereka sebagai yang disegani. Karena kalau sudah terlalu dekat takutnya batas itu hilang. Jadi yaitu engga terlalu nge-judge banget karena nanti mereka akan menarik diri dan engga terlalu berusaha menjadi temannya tapi coba untuk mengerti dunia mereka," tutur Ariel.
Dalam video itu, Ariel ditanya kapan Allie boleh pacaran. Mendengar pertanyaan itu Ariel menjawab dengan bijak.
"Ini mudah-mudahan dia engga ngambek ya," kata Ariel sambil tertawa.
Sebagai seorang ayah, Ariel bersikap tegas untuk belum memberi izin kepada anaknya untuk berpacaran.
"Dia bilang ada teman yang suka atau dia suka sama orang lain, jangan terlalu dianggap serius," ujar Ariel.
Ariel kerap mengumpamakan dengan tokoh kartun yang disukai oleh anaknya.
"Suka bilang gini, kakak ingat enggak dulu suka sama tokoh kartun itu, lama-lama enggak kan dan sekarang malah malu dulu suka itu. Nah sama. Itu (pacaran) bukan tujuan hidup," kata Ariel.
Source | : | Banjarmasin Post |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar