GridFame.id - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Sepertinya hal itu yang pantas menggambarkan Atta Halilintar dan kedua orang tuanya.
Sayangnya, kesamaan keduanya ini jadi bulan-bulanan netizen.
Apalagi kalau bukan menjadikan berita kesedihan Aurel keguguran sebagai konten.
Kemarin Atta Halilintar dihujani hujatan pasca segera membuat video klarifikasi dengan Aurel soal kronologi ia keguguran.
Kini, orang tua Atta Halilintar bikin geleng kepala karena membuat vlog yang menyebut memimpikan cucu pertamanya itu.
Dalam vlog tersebut, Anofial Asmid Halilintar mengaku memimpikan anak Atta dan Aurel dan mendatanginya.
Ayah Atta Halilintar lantas menggambarkan bagaimana mimpinya tentang anak cucunya tersebut.
Di alam bawah sadarnya dia mengaku dititipi pesan untuk Atta Halilintar dan Aurel.
"Pakai gamis putih, anak itu bilang gini 'Sampaikan salam aku, aku sekarang bersama Rasullullah dan penduduk surga. Salam aku untuk ayahku Muhammad Attamimi Halilintar dan ibuku, jangan sedih' katanya," tutur Halilintar dikutip dari YouTube Gen Halilintar, Minggu (23/5/2021).
Halilintar Anofial Asmid juga mengatakan bahwa Atta dan Aurel akan diberi anak lagi dalam waktu dekat.
Besan Anang Hermansyah tersebut kemudian memutuskan untuk memberikan nama bagi janin yang telah gugur tersebut.
"Jadi diberi nama anak itu di dalam alam itu 'Muhammad Fatullah Atta Halilintar'," ungkap Halilintar Anofial Asmid.
Ternyata ada konten lagi sebelum itu yang berjudul Selamat Jalan Cucu Pertama.
Konten itu kemudian jadi bahan pembicaraan netizen di media sosial Twitter.
Banyak yang menyayangkan sikap orang tua Atta Halilintar tersebut.
Bahkan ada yang mempertanyakan kebenaran mimpi itu karena ruh baru bisa masuk ke janin pada usia kandungan 4 bulan.
'setauku, janin baru dikasih ruh/nyawa tu semenjak usia 4 bulan, cmiiw. kalo dibawah itu belum ada ruhnya dan keguguran, apa iya bisa masuk ke mimpi?'
'Anang Ashanty dan KD, nyesel gak yah Aurel dilepas dan kehidupannya dijadiin konten. Nyari duit segitunya yah, lagi berduka tapi konten semua (emoji)'
'Ini sebenarnya rasa empati? Atau cari untung? Atau gimana sih?. Gw gatau banget dah, sampe ke hal beginian banget jadi konten. Sorry to say kaya jadi budak konten, hingga "apapun" dijual demi konten. Mau bilang miris juga gabisa, mereka lebih kaya dari gw (emoji)'
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar