GridFame.id - Bila sebelumnya cek saldo dan tarik tunai di ATM Link grari suntuk pengguna kartu debit empat bank BUMN, kini per 1 Juni 2021 mulai berbayar.
Tarif berlaku untuk ATM Link yang berbeda bank.
Sementara untuk ATM Link yang masih satu bank, tidak dikenai biaya.
Misalnya transaksi kartu Bank BTN di ATM Bank BTN dengan sticker ATM Link tidak dikenakan biaya.
Biaya untuk transaksi cek saldo yang semula tidak dipungut biaya, akan dikenakan sebesar Rp 2.500 per transaksi.
Sementara untuk transaksi tarik tunai dikenai potongan Rp 5.000.
ATM Link adalah mesin tarik tunai gabungan dari empat bank BUMN atau bank Himbara yang meliputi Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.
Dikutip dari Antara, disebutkan dengan jumlah yang sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah bahkan sampai pelosok desa terpencil itu, keberadaan 45.000 ATM Link sangat penting bagi masyarakat.
Apalagi jika daerah tersebut belum tersentuh oleh jaringan internet. Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Aestika Oryza Gunarto mengatakan, keputusan tersebut merupakan keputusan bersama dari 4 bank pelat merah, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
“Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BRI di ATM bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link maka diberlakukan perubahan biaya transaksi ATM Link,” jelas Aestika dalam keterangan tertulis, dikutip dari Kompas.com, Senin (24/5/2021).
Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Mucharom mengatakan, tarif yang dipatok oleh 4 bank pelat merah masih lebih murah dibanding menggunakan mesin selain ATM Link.
“Penyesuaian biaya tersebut tentunya masih lebih rendah jika dibandingkan biaya transaksi selain melalui ATM Link,” ujar Mucharom.
Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, ATM Bersama dan ATM Prima mengenakan tarif sebesar Rp 4.000 untuk transaksi cek saldo dan Rp Rp 8.000 untuk tarik tunai. Mucharom menyebutkan, penyesuaian biaya transaksi melalui ATM Link dilakukan untuk meningkatkan layanan perbankan Himbara.
“Selain itu, Himbara juga mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai dimana penyesuaian biaya transaksi tersebut untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai,” tutur dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Lagi Gratis, Jumlah ATM Link Mencapai 45.000"
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar