GridFame.id - Konflik antara Ratu Rizky Nabila dengan mantan suaminya, Alfath Fathier, masih belum usai.
Konflik ini semakin membesar saat Alfath Fathier akhirnya meminta anak Ratu Rizky Nabila yang baru lahir untuk di tes DNA.
Ia ingin membuktikan jika anaknya itu bukan hasil dari seperti tuduhan kepadanya selama ini.
Malah ia menuding Ratu Rizky Nabila melakukan open BO, bahkan saat hamil.
Sementara itu hubungan Ratu dan Alfath berakhir karena adanya KDRT.
Seperti diketahui, sebelumnya Ratu Rizky Nabila dan Alfath Fathier menikah pada 29 Maret 2020.
Tak bertahan lama, Ratu Rizky Nabila melaporkan Alfath Fathier melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga melakukan perselingkuhan pada Desember 2020.
Dalam penuturannya, Ratu Rizky Nabila mengatakan Alfath Fathier sempat mencekiknya hingga mendorongnya saat hamil.
Namun kala itu yang bersuara hanyalah Ratu saja, sedangkan untuk pemain Persija Jakarta itu lebih memilih diam seribu bahasa.
Lama bungkam, kini akhirnya Alfath mengakui bahwasanya ia memang telah melakukan KDRT pada mantan istrinya tersebut.
Hal itu terungkap saat Alfath Fathier dan istri barunya saat ini, Nadia Christina melakukan klarifikasi terkait polemik yang sedang terjadi pada kanal YouTube Dera Siagian, (24/5/2021).
"Kalau soal KDRT ada sih (melakukan), cuma kan itu ada sumbunya (penyebabnya)" tutur Alfath.
Alfath Fathier pun akhirnya membongkar penyebab dia melakukan KDRT pada mantan istrinya itu.
Dia menyebut sang mantan istri kerap marah-marah kepada dirinya.
Bahkan, ketika marah-marah Ratu juga dituding kerap memblokir sosial medianya.
Kejadian seperti itu di akui oleh Alfath tak hanya sekali terjadi, melainkan telah berulang kembali.
"Dia sampai kasar, setiap dia marah dia pergi, blokir sosial media, akhirnya baikan, tapi nggak lama lagi marah-marah lagi," sambungnya.
Alfath mengaku kehabisan kesabaran lantan Ratu kerap berkata kasar kepadanya.
Hingga akhirnya ia melakukan tindakan KDRT pada mantan istrinya itu.
"Kata-kata kasar (dari Ratu) yang membuat Alfath kehabisan kesabaran," tandasnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar