Hal tersebut bermula saat Ira hendak mengambil ATM di kawasan Dahlia, Sukajadi Pekanbaru pada Minggu (21/5).
Saat memasukkan kartu ATM, kartu ATM-nya tertelan di mesin dan membuat Ira agak panik. Ia kemudian menghubungi nomor telepon yang ada di mesin ATM tersebut untuk melaporkan kejadian itu.
Namun tak disangka, keesokan harinya saat mengecek rekening, uang senilai Rp235 juta raib dan hanya disisakan Rp15 ribu saja.
Setelah lapor polisi dan mendapat penyelidikan, baru diketahui bahwa itu adalah sindikat yang memang memalsukan nomor telepon di mesin ATM.
Tentunya hal itu membuat Ira marah besar karena hasil kerja kerasnya diambil oleh oknum-oknum jahat.
Ia sampai mengancam karena polisi sudah menemukan keberadaan sang pelaku setelah melihat dari rekaman CCTV.
"Saya mohon lebih baik menyerahkan diri. Setelah membobol ATM di daerah Dahlia, mereka mentransfer uang di ATM Kimteng. Daftar transferannya akan saya share beserta jumlah uangnya," tulis Ira Riswana melalui akun Facebook-nya.
"Mungkin Anda bisa lolos karena kebiasaan Anda. Tapi percayalah, Anda tidak akan lolos dari hukuman sosial dan Tuhan. Sampai liang kubur akan saya kejar," pungkasnya.
Source | : | TribunPontianak.co.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar