GridFame.id - Kematian GS sesaat sebelum pernikahannya, Jumat (28/5/2021), masih menyisakan duka bagi keluarga.
Diberitakan sebelumnya, GS tewas seusai loncat dari lantai tujuh hotel berbintang di Manado, Sulawesi Utara, sekira pukul 14.00 WIB.
Keluarga korban, Jack Andalangi, mengungkap dugaan penyebab kematian calon pengantin tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari TribunSulut.com, Sabtu (29/5/2021), Jack menduga GS kelelahan lalu terjatuh dari lantai tujuh hotel.
Ia yakin betul GS tak berniat bunuh diri jelang pernikahan.
"Adiknya yang sudah kelas 6 SD menyebut ia jatuh bukan melompat. Cukup mengerti untuk membedakan jatuh dan melompat," terang Jack, Sabtu (29/5/2021).
"Jadi dugaan kami jangan jangan ia hanya jatuh."
GS, menurut Jack, bukanlah pria berhati lemah jika memiliki masalah.
Karena itu, ia tak yakin GS nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai 7 hotel berbintang.
"Waktu kecil ia jualan kue, kemudian sekolah pelayaran dan bekerja di kapal tengker. Kerja di kapal tengker butuh ketegaran hati," lanjutnya.
Sesaat sebelum pernikahan, menurut Jack, GS masih terlihat santai dan tanpa beban.
Ia pun menampik isu yang beredar di media sosial soal keterlambatan keluarga menghadiri acara pernikahan.
"Jadi kami masih tidak terima dan belum mengerti kejadian ini," ucap Jack.
"Jika ia ada masalah pasti curhat ke saya."
Adik GS, Rangga Raintung, mengaku tak menyangka kakaknya akan tewas mengenaskan menjelang pernikahan.
Sebelum ditemukan tewas, GS disebutnya sempat menyampaikan pesan terakhirnya.
"Terakhir ia katakan, nanti bafoto di Rumah Alam," kata Rangga, Sabtu (29/5/2021).
Rangga bercerita, GS sempat memintanya dan sang adik segera ke hotel sebelum pernikahan digelar.
Ia pun bergegas mendatangi hotel sesuai permintaan GS.
"Sesampai di sana Gerald mengaku lupa menyuruh mereka memakai jas putih," sambungnya.
Sambil menangis tersedu-sedu, Rangga menyebut GS sebagai kakak yag sangat baik.
"Dirinya selalu memberi uang kepada kami, saya tak akan melupakannya."
Dikutip TribunWow.com dari TribunManado.co.id, rencananya sakramen pernikahan akan dilakukan sekira pukul 14.00 Wita.
Korban diketahui lompat pada pukul 12.00 Wita.
GS ditemukan dalam kondisi bersimbah darah seusai jatuh dan menghantam area di samping kolam hotel.
Kondisi korban saat itu diketahui sudah mengenakan jas pengantin.
Saat itu GS segera dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Pada saat kejadian, seorang rekan korban tengah melakukan live streaming, dan nampak korban tiba-tiba langsung lompat keluar dari jendela.
Kapolsek Wenang AKP Emilda Sonu belum bisa memastikan apa penyebab korban melakukan aksi nekat tersebut.
"Penyebabnya belum diketahui. Masih dalam penyelidikan," katanya, Jumat (28/5/2021).
AKP Emilda juga menyatakan belum bisa memberikan informasi lebih detail karena kasus ini masih dalam pemeriksaan.
Diketahui resepsi korban dan sang calon istri juga telah diatur pada Sabtu (29/5/2021).
Berdasarkan amatan TribunManado, lokasi hotel tepatnya di lantai satu sudah didekorasi sedemikian rupa untuk acara resepsi korban.
Bagian depan ruangan terdapat hiasan bunga berwarna merah, putih dan biru, kain hiasan berwarna putih dan biru muda.
Pada foto yang diperoleh oleh TribunManado, nampak ceceran darah di tempat kejadian perkara (TKP).
Kondisi saat itu sudah sepi ketika pihak kepolisian datang ke TKP.
Kesehariannya, korban diketahui bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta.
Pihak keluarga menyatakan menolak jasad korban diautopsi.
"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban dikarenakan korban meninggal akibat bunuh diri," ucap Kapolsek Wenang AKP Emilda Sonu.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Bukan Bunuh Diri, Keluarga Bongkar Dugaan Penyebab Calon Pengantin Tewas Lompat dari Lantai 7 Hotel
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar