GridFame.id - Sinetron Suara Hati Isri-Zahra yang diperankan Lea Ciarachel rupanya mendapat perhatian khusus dari para artis seperti Ernest Prakasa dan Lukman Sardi.
Tak hanya itu, sutradara kenamaan Angga Sasongko dan Upi juga ikut angkat bicara.
Ernest terlihat sangat marah dengan sinetron yang ditayangkan Indosiar.
"Wahai @indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun, okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian inj wajar?"tulis Ernets, dikutip dari akun instagramnya, Rabu (2/6/2021)
Menurutnya menjadikan artis berusia muda sebagai pemeran istri ketiga sangatlah tidak pantas.
"So sick.. Cc @kpipusat," ujar akun instagram aktor Lukman Sardi.
Dalam kolom komentar unggahan Ernest itu banyak artis yang menyesalkan hal tersebut.
Bahkan tidam sedikit yang ikut menyentil Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Gilak @kpipusat ngapain aja lo?," tulis sutradara Angga Sasongko.
Nama Lea Ciarachel pun diketahui mendadak menjadi topik perbincangan publik lantaran dianggap tak pantas memerankan sosok istri ketiga.
Indosiar menuai protes banyak pihak karena tayangan di sinetron Suara Hati Istri-Zahra.
Lea sendiri berperan sebagai Zahra merupakan istri ketiga seorang pria bernama Tirta.
Padahal di kehidupan nyata, usia Lea yang lahir 5 Oktober 2006 itu baru 15 tahun saat ini. Sementara lawan mainnya, aktor Panji Saputra, yang memerankan karakter pak Tirta, telah berusia 39 tahun.
Netizen menilai sinetron itu seolah membenarkan praktik pedofilia dan pernikahan dini yang dipaksakan.
Adegan dalam sinetron tersebut juga menjadi sorotan, seperti ketika pak Tirta mencium kening Zahra atau ketika pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.
Netizen memberikan kritikan hingga menyentil Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas adegan dan cerita dari sinetron yang tayang di Indosiar tersebut.
"Parah sih zahra umurnya baru 15 tahun masih terlalu muda,,, malah berperan sebagai ibu hamil.. miris sih. @KPI_Pusat mohon bantuannya," kata @engen***.
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar