GridFame.id - Prahara rumah tangga Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka masih belum menemukan titik terang.
Kabar permasalahan rumah tangga Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka ini muncul saat Ririn Dwi Ariyanti disebut-sebut jadi orang ketiga.
Dhena Devanka merasa cemburu saat melihat kedekatan Jonathan Frizzy dan Ririn Dwi Ariyanti di lokasi syuting.
Bahkan Dhena Devanka dan Jonathan Frizzy dikabarkan akan segera berpisah padahal sudah sembilan tahun membina rumah tangga.
Benny Simanjuntak selaku paman Jonathan Frizzy seakan membenarkan jika keponakannya tersebut akan berpisah dengan Dhena Devanka.
Bukan soal orang ketiga, Benny Simanjuntak mengatakan jika keluarga Jonathan Frizzy memang tidak suka dengan Dhena Devanka.
Namun jauh sebelum isu ini sampai tersebar luas, ternyata Dhena Devanka sempat membuka borok Jonathan Frizzy.
Hal itu diungkapkan Dhena Devanka melalui YouTube TRANS TV Official yang tayang pada tahun 2019 lalu.
Dalam video tersebut, Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka menjadi bintang tamu dalam acara Rumpi yang dipandu oleh Feni Rose.
Dhena Devanka mengatakan jika Jonathan Frizzy memiliki sifat posesif selama berumah tangga dengannya.
"Dia tuh ngecek aku, dia tuh takut banget aku tuh pergi gitu kan, takut dia," ujar Dhena Devanka.
"Dia tuh tahunya aku pergi ke salon gitu soalnya kan aku nggak ada arisan," sambung Dhena Devanka.
Mendengar pernyataan istri, Jonathan Frizzy langsung bertanya apakah dirinya suka dengan berondong.
"Kamu masih doyan sama berondong zaman sekarang?" tanya Jonathan Frizzy.
"Enggak juga sih," jawab Dhena Devanka.
Feni Rose seakan tahu kelakuan Jonathan Frizzy langsung bertanya apakah dirinya posesif kepada Dhena Devanka.
"Oh kamu posesif ya sama istri?" tanya Feni Rose.
Belum dijawab Jonathan Frizzy, Dhena Devanka langsung mengatakan jika sang suami memang posesif.
"Dia takut kehilangan aku kak Rose, iya kan? ngaku aja deh!" kata Dhena Devanka.
Jonathan Frizzy tak bisa mengelak bahwa dirinya memang posesif kepada Dhena Devanka dan hanya terdiam.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Luqman Ilham |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar