GridFame.id - Penyanyi ternama ini dulu sangat disegani di industri musik tanah air.
Penggemarnya tersebar di seluruh dunia, kariernya pun bisa dibilang melejit.
Bukan hanya karier, kehidupan pribadinya pun selalu tersorot publik.
Tapi, sejak 2008, nasibnya berubah 180 derajat.
Yap, Britney Spears bagi pecinta musik generasi 90an memang sangat familiar dengan penyanyi ini.
Pengadilan menganggapnya "tak bisa mengambil keputusan tentang hidupnya".
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (27/6/2021) segala keputusan penting hidupnya, bergantung pada wali.
Tebaran sensasi menjadi ironi.
Dialah Britney Spears yang malang.
Penyanyi jebolan Disney Club ini, secara hukum terikat perwalian yang membuatnya kehilangan kebebasan.
Selama puluhan tahun, segala aspek kehidupannya diatur oleh Jamie Spears, ayahnya, dan seorang pengacara.
Hukum AS mengatur hal yang dinamakan konservatori ini.
Diberikan khusus untuk mereka yang tidak dapat membuat keputusan sendiri, karena menderita demensia atau penyakit mental lainnya.
Dalam kasus Britney, perwaliannya dibagi menjadi dua, yakni untuk urusan tanah/keuangan dan urusan pibadinya.
Berdasarkan perjanjian hukum ini, ia tidak lagi mengendalikan keuangannya sejak 2008. Britney pun tidak lagi sepenuhnya menjadi "Britney".
Tapi, pelantun "Baby One More Time" ini seolah melawan balik pasca-puluhan tahun "terkurung". Rabu (23/6/2021), Britney berbicara di pengadilan untuk pertama kalinya.
Agustus tahun lalu, pengacara yang ditunjuk pengadilan memang mengajukan untuk menghapus ayahnya, Jamie, sebagai konservator tanah miliknya.
Setelah proses panjang itu, Britney muncul dalam penampilan perdananya yang menyakitkan di pengadilan via Zoom.
Dia tak sungkan meminta kesaksiannya digelar terbuka dan didengar semua orang.
"Mereka telah melakukan pekerjaan yang cukup baik dengan mengeksploitasi hidup saya," ujar Britney.
Dilansir Rolling Stone, perempuan kelahiran Missisipi ini menunjukkan sisi lain dari 13 tahun terakhir hidupnya--yang terang-terangan dikendalikan konservatori pimpinan ayahnya.
Britney, menyatakan bahwa setiap klaim yang menuduhnya menderita demensia adalah salah. Buktinya, semua koreografi penarinya diajar langsung olehnya.
Britney juga menunjukkan obat yang wajib dikonsumsinya selama delapan tahun terakhir, termasuk Lithium, yang dia sebut sebagai "obat kuat".
Luka sudah menjadi nanah, membusuk, menggerogoti jiwanya pelan-pelan.
Britney, tanpa malu-malu membandingkan dirinya seperti korban perdagangan seks. Kehidupan di mana dia dipaksa bekerja setiap hari.
"Orang-orang yang melakukan ini kepada saya seharusnya tidak bisa pergi dengan mudah," ujarnya.
Selama ini, Britney mengaku tidak tahu bahwa dirinya bisa mengajukan petisi ke pengadilan untuk mengakhiri konservatorinya.
Dia juga telah diberitahu oleh pengacaranya yang ditunjuk pengadilan, Samuel Ingham III, bahwa dia tidak boleh secara terbuka membagikan rincian tentang apa yang telah dilakukan padanya.
“Yang saya inginkan hanyalah memiliki uang saya, dan agar ini berakhir, dan agar pacar saya bisa mengantar saya ke mobilnya. Dan jujur, saya ingin bisa menggugat keluarga saya,” ujarnya.
Selama ini, Britney bahkan tidak punya hak atas tubuhnya sendiri selama konservatori.
Tidak diizinkan menikah atau punya anak lagi.
Bahkan tidak diizinkan untuk melepas IUD.
Spears, yang hampir berusia 40 tahun ini, berada di konservatori selama 13 tahun.
Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi seseorang yang begitu muda.
Ayahnya bertanggung jawab atas konservatori ini.
Saat ini, Jamie dikabarkan mengelola kekayaan Britney sebesar 60 juta dollar bersama perusahaan manajemen kekayaan.
Konservatori Britney dimulai pasca-beberapa insiden publik akibat perilakunya yang tidak menentu pada 2008.
Dia telah menjalani ribuan penahanan psikiatris yang tidak disengaja, hingga akhirnya ditempatkan di bawah konservatori pengadilan.
Keuangannya tetap di bawah pengawasan Jamie dan mantan co-conservator Andrew Wallet.
Meski begitu, bintang film "Crossroads" ini terus bekerja secara aktif seperti sebelumnya.
Selama masa konservsori, dia bahkan merilis beberapa album hit, menjadi bintang utama residensi Las Vegas yang sukses, dan menjadi juri di The X Factor.
Awal 2019, Jamie jatuh sakit dan Britney mulai berbicara.
Mengklaim bahwa dia dipaksa memasuki fasilitas psikiatri setelah "menentang keputusan kreatif tertentu dalam latihan".
Musim panas 2019, posisi Jamie sebagai konservator untuk sementara digantikan menyusul dugaan pertengkaran fisik dengan putra sulung Spears.
Selama tahun itulah, gerakan #FreeBritney mulai berkembang secara online.
Selebriti seperti Paris Hilton dan Miley Cyrus, yang pernah bersahabat dengannya di masa lalu, gencar menyuarakan keprihatinan.
Dan penggemar Britney, seolah paham keadaan bintang pujaannya, menunggunya di luar gedung pengadilan.
Lagu populernya, "Sometimes", seolah menggambarkan hal itu. "And every time I try to fly I fall Without my wings I feel so small I guess I need you baby..."
Jika di AS ada Britney dan dugaan gangguan mentalnya, beberapa pesonor tanah air juga punya masalah mental--walaupun tak seberat Britney.
Sebut saja Ariel Tatum, Vidi Aldiano, Awkarin, sampai Marshanda. Nama yang disebutkan terakhir disebut "paling mirip" dengan Britney.
Marshanda pernah meluapkan emosi kesedihan dan kemarahannya dalam rekaman video yang dipublikasikan lewat media sosial pada 2009.
Saat itu, aktris yang karib disapa Chaca ini sedang depresi, halusinasi, hingga tidak bisa tidur pasca-didiagnosis mengidap bipolar.
Mengetahui hal ini para artis pun prihatin.
Dukungan disampaikan Justin Timberlake, penyanyi yang juga mantan kekasih Britney.
"Setelah apa yang kita lihat hari ini, kita harus mendukung Britney. Apa yang terjadi di masa lalu, baik dan buruk, tak peduli seberapa lama itu terjadi, yang dialaminya tidak benar. Tidak ada perempuan yang boleh dilarang membuat keputusan atas tubuhnya sendiri," tulis Justin.
"Kami harap pengadilan dan keluarganya mengambil keputusan yang benar. Membiarkannya hidup seperti yang diinginkannya," cuitnya.
#FreeBritney
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Mengejutkan Britney Spears yang Ingin "Hidupnya" Kembali"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar