Shinta Bachir yang tadinya sudah berpakaian menutup auratnya, terpaksa harus lepas hijab demi pekerjaanya.
Ia sampai harus menjual beberapa tas mewah miliknya bahkan harus rela dijual untuk bisa memenuhi kehidupan dirinya dan si kecil.
Semua itu rela ia lakukan lantaran dirinya sudah tak lagi sanggup membayar jasa supir dan suster yang menjaga buah hatinya
"Saya dari pakai jilbab sampai buka, karena tawaran yang ditawarin di sinetron itu, terserah orang mau ngomong apa. Saya pernah benar-benar di titik yang paling bawah, saya sudah jual semua sampai mau bayar susah," ungkap Shinta Bachir dikutip dari Tribunnews.com.
"Saksi hidup saya itu suster anak saya sama sopir. Saya mau bayar suster saja enggak ada uang, tinggal cincin satu-satunya saya jual, dan temen semua tahu kok saya banyak jual tas-tas saya, semuanya, buat hidup saya sama anak," sambungnya.
Namun, ia tetap merasa bersyukur lantaran teman-teman dekatnya banyak yang membantu dirinya ditengah kondisi keuangan yang sedang merosot.
"Banyak sih teman-teman bantu saya, ngasih support saya, sampai saya sekarang bisa seperti kayak gini. Dan saya enggak malu, orang semua bilang Shinta Bachir glamor, kalau saya mau nakal saya bisa gitu, ngapain saya jualan nasi? Boleh ditanya semua orang di Pasar Kramat Jati tuh, setiap malam saya tuh kenalannya tukang ayam, tukang cabe, semua orang disitu kenal saya," paparnya.
Source | : | tribunnews,Medan.tribunnews.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar