GridFame.id - Askara Parasady Harsono melalui sang kuasa hukum buka suara soal anak Nindy Ayunda yang mendapat kekerasan dari mantan ART.
Diketahui beberapa waktu lalu beredar video rekaman CCTV bahwa anak kedua Nindy Ayunda dianiaya.
Pelaku dari tindak tersebut adalah sang pengasuh atau baby sitter (ART), Lia Karyati.
Tapi faktanya, kejadian itu sudah lama dan sang ART sudah mendapat hukuman yang setimpal.
Bahkan Askara membongkar kalau Nindy Ayunda sendiri yang meminta ART tersebut kembali bekerja mengurus anaknya.
Nah loh, jadi siapa yang menyebarkan rekaman CCTV itu?
Lantas Askara Harsono dari dalam penjara menulis surat pernyataan yang dibacakan oleh Fachmi Bahmid.
"Jadi surat ini ditujukan kepada baby sitter-nya yang bernama Lia, surat pernyataan dari Askara," kata Fachmi Bahmid.
Askara Harsono mengungkapkan kejadian yang seperti beredar di CCTV sudah terjadi di pertengahan tahun lalu.
Lantas menurutnya, permasalahan ini tidak bisa dibahas karena sudah basi.
"Maka dengan ini Askara menerangkan dan menyatakan serta menegaskan yang sebenar-benarnya," terang Fachmi Bahmid.
"Bahwa kejadian itu sudah sangat lama karena terjadi pada bulan Juli tahun 2020. Atau sudah basi dan kadaluarsa waktu kejadiannya karena sudah sangat sangat lama sekali," tambahnya.
Lanjut, Askara Harsono menyebutkan anaknya yang diduga mendapat tindak kekerasan dalam kondisi baik.
Bahkan setelah kejadian tidak didapati ada luka atau apapun yang menghambat aktivitas anak.
Selain itu, anak Nindy Ayunda sudah bisa kembali bermain seperti biasanya.
"Bahwa tidak ada sesuatu yang menyebabkan anak Askara luka atau lecet ataupun menyebabkan tidak bisa beraktivitas. Nyatanya saat kejadian dan setelah kejadian anak Askara dalam keadaan sehat dan beraktivitas serta bermain seperti semula," tuturnya.
Pun pihak Askara Harsono saat kejadian sudah memaafkan perilaku Lia sebagai ART.
Lantaran menurutnya tindakan tersebut dilakukan atas dasar kekhilafan semata.
Turut disampaikan bahwa Lia sudah mendapatkan hukuman dengan diberhentikan dari pekerjaannya.
Dengan gamblang, Askara Harsono menerangkan ART-nya dipecat pada 26 Juli 2020, lalu.
"Askara dan keluarga sebagai pihak yang mempekerjakan baby sitter Lia sudah memaafkan kejadian yang diduga terjadi karena kekhilafan. Bahwa Askara sudah menghukum Lia dengan mengeluarkan Lia sebagai baby sitter pada saat itu juga," jelas Fachmi Bahmid.
Akan tetapi setelah tiga bulan pemecatan, pihak Nindy Ayunda meminta agar Lia dipekerjakan kembali.
"Askara mengakui tiga bulan setelah Lia diberhentikan, Nindy meminta Lia untuk bekerja kembali mengurus anak. Saat itu Askara sebagai kepala rumah tangga mengizinkannya, sehingga keluarga memutuskan memanggil Lia," imbuhnya.
Sehingga menjadi bukti Askara Harsono dan Nindy Ayunda sebagai orang tua sudah memaafkan sang ART.
Juga Askara Harsono sebagai kepala rumah tangga sudah tidak mempermasalahkan tindakan Lia sama sekali.
"Hal ini membuktikan pada saat itu saya dan keluarga telah memaafkannya," ungkap Fachmi Bahmid.
Tak sampai di situ, Askara Harsono malah merasa aneh kini kejadian di masa lalu kembali diungkit.
Dalam surat pernyataan tersebut, ia juga menyinggung apabila ada pihak yang melaporkan ini ke pihak berwajib.
Suami Nindy Ayunda itu menegaskan tidak seharusnya masalah Lia dibawa ke ranah hukum.
"Sangat aneh kejadian yang sudah selesai namun justru sekarang dipermasalahkan kejadian yang sudah basi. Dengan ini Askara tegaskan kembali bahwa tidak akan mempermasalahkan kejadian tersebut secara hukum atau ke Komnas Anak," lanjutnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar