GridFame.id - Selain vitamin C, vitamin lain yang disarankan untuk dikonsumsi pasien positif Covid-19 adalah vitamin D.
Manfaat vitamin D pada tubuh utamanya adalah meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor untuk mendukung kekuatan tulang dan gigi.
Selain itu, vitamin D juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah munculnya berbagai jenis kanker.
Nah, bagi Anda yang sudah lelah dengan vitamin D berbentuk obat, tenang saja karena vitamin D bisa juga ada dalam 8 makanan murah ini.
Melansir Buku Sehat Selalu Dengan Vitamin D (2016) oleh Dr. Dessy Hermawan, S.Kep., Ns., M.Kes., kebutuhan vitamin D pada masing-masing orang bisa berbeda, tergantung dari usia dan faktor risiko.
Kebutuhan vitamin D untuk anak-anak hingga orang dewasa berusia 50 tahun adalah 200 UI per hari.
Sedangkan orang berusia di atas 50 tahun memerlukan 400-600 UI vitamin D dalam sehari.
Kebutuhan vitamin D kemudian akan meningkat pada usia pertumbuhan, hamil, menyusui, dan usia lanjut.
Hal itu dikarenakan, vitamin D dikaitkan dengan kebutuhan kalsium tubuh yang juga meningkat pada masa-masa tersebut.
Melansir Buku Peran Probiotik di Bidang Gizi dan Kesehatan (2018) oleh Lily Arsanti Lestari dan Siti Helmyati, vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh.
Paparan sinar matahari bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan asupan vitamin D.
Makanan juga bisa menjadi sumber vitamin D yang dibutuhkan tubuh.
Melansir Health Line, terdapat sejumlah makanan yang mengandung vitamin D tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk mempercepat proses pemenuhan zat gizi penting tersebut.
Berikut beberapa piihan makanannya:
1. Ikan haring dan sarden
Ikan herring atau haring juga merupakan salah satu makanan sumber vitamin D.
Ikan haring segar bisa menyediakan 216 IU per 3,5 ons (100 gram) bahan, atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 27 persen.
Ikan sarden kalengan juga bisa dijadikan makanan sumber vitamin D yang baik karena dalam setiap kalengnya (3,8 ons bahan) bisa mengandung 177 IU atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 22 persen.
Halibut dan makarel juga bisa dipilih sebagai bahan makanan penambah vitamin D karena masing-masing bisa menyediakan 384 IU dan 360 IU vitamin D per setengah fillet.
2. Ikan tuna
Banyak orang menikmati ikan tuna dalam bentuk kalengan karena praktis ketika hendak disimpan.
Selain itu, harga ikan tuna kalengan biasanya juga lebih murah dibanding ikan tuna segar.
Meski sudah kalengan, ikan tuna tetap saja mengandung cukup banyak vitamin D yang baik untuk tubuh.
Ikan tuna kalengan bisa mengemas hingga 268 IU vitamin D dalam porsi 3,5 ons (100 gram) atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 34 persen.
3. Kuning telur
Makanan laut bukanlah satu-satunya makanan sumber vitamin D.
Telur juga termasuk sumber vitamin D yang baik dikonsumsi.
Sebagian besar protein dalam telur ditemukan di bagian putih telur.
Sementara, kandungan lemak, vitamin, dan mineral kebanyakan ditemukan di dalam kuning telur.
Satu kuning telur dilaporkan bisa mengandung 37 IU vitamin D atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 5 persen.
4. Jamur
Jika Anda tidak suka makan ikan atau vegetarian, jamur bisa menjadi pilihan makanan sumber vitamin D.
Seperti manusia, jamur dapat mensintesis vitamin D ketika terkena sinar UV.
Namun, jamur hanya menghasilkan vitamin D2, berbeda dengan hewan yang menghasilkan vitamin D3.
Namun, jamur dengan merek tertentu yang diperlakukan dengan paparan ultraviolet (sinar UV) bisa juga dipilih sebagai sumber vitamin D karena dapat menyediakan 130-450 IU vitamin D2 per 3,5 ons (100 gram).
Jamur maitake adalah salah satu jenis jamur yang dapat dibudidayakan dan memiliki kandungan vitamin D cukup tinggi.
Jamur maitake seberat 50 gram bisa mencukupi 94 persen kebutuhan harian vitamin D seseorang.
5. Susu sapi
Susu sapi adalah jenis susu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Secara alami, susu sapi adalah bahan makanan yang mengandung banyak nutrisi, termasuk kalsium, fosfor, dan riboflavin.
Di beberapa negara, susu sapi dapat diolah dan diperkaya dengan vitamin D.
Susu sapi biasanya mengandung sekitar 115-130 IU per cangkir (237 ml) atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin D harian hingga 15–22 persen.
6. Susu kedelai
Karena vitamin D lebih banyak ditemukan di dalam produk makanan hewani, vegetarian dan vegan berisiko mengalami kekurangan asupan vitamin ini.
Karena alasan ini, pengganti susu nabati seperti susu kedelai akhirnya sering diperkaya dengan nutrisi atau vitamin dan mineral yang biasanya ditemukan dalam susu sapi.
Satu cangkir (237 ml) susu kedelai yang telah diolah bisa mengandung 107-117 IU vitamin D atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 13–15 persen.
7. Jus jeruk
Menurut laporan, sekitar 75 persen orang di seluruh dunia tidak toleran laktosa, dan 2-3 persen lainnya menderita alergi susu.
Karena alasan ini, beberapa negara membentengi jus jeruk dengan vitamin D dan nutrisi lain, seperti kalsium.
Satu cangkir (237 ml) jus jeruk yang telah diolah dapat mengandung hingga 100 IU vitamin D atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin D harian hingga 12 persen.
8. Sereal dan oatmeal
Sereal dan oatmeal tertentu juga diperkaya dengan vitamin D.
Setengah cangkir (78 gram) makanan ini dapat memberikan 54–136 IU vitamin D atau sanggup mencukupi kebutuhan vitamin D harian hingga 17 persen.
Baca Juga: Inspiratif! Omesh Tulus Ubah Mobil Kesayangan Jadi Ambulans Bikin Dian Ayu Nangis:Masya Allah Sayang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar