Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa dalam sepekan ke depan, sejumlah wilayah Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem yang dimaksudkan berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, serta gelombang tinggi.
"BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan berupa hujan secara sporadis, lebat, dan durasi singkat, disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es," kata Guswanto, selaku Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Jumat (16/7/2021).
Guswanto menegaskan, potensi cuaca ekstrem di Indonesia ini perlu diwaspadai karena memiliki peluang dan berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.
Di antaranya seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Penyebab cuaca ekstrem
Berdasarkan hasil analisis BMKG, terkait potensi cuaca ekstrem di Indonesia, menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Selain itu, terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dapat mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar