GridFame.id - Ustaz Yusuf Mansur membawa kabar duka.
Ustaz Yusuf Mansur yang sempat mengalami penurunan kadar hemoglobin (Hb) kehilangan sosok yang berjasa dalam hidupnya.
Kabar duka ini dibagikan lewat akun sosial media miliknya, di tengah kondisinya yang masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit ayah Wirda Mansur ini mengenang sosok bernama Prof. Dr. Hj Huzaemah Tahido Yanggo, MA.
Mengetahui kabar duka ini, Musisi Armand Maulana pun menuturkan doa dan mengucap belasungkawa di kolom komentar.
"Bila ada seorang ibu, seorang guru, seorang perempuan, yang juga teramat berjasa, buat saya Yusuf Mansur, dan buat semua pergerakan, dakwah dan pendidikan Qur'an, tahfizh...
ya beliau ini... Bu Huzaemah. Perempuan pertama dari Indonesia yang mendapatkan gelar doktor di Universitas yang lulusnya di antara yang paling susah di dunia... Universitas al Azhar Cairo, Mesir. Dengan jurusan dan fakultas yang didominasi laki2 pula... Qur'an. Ilmu Tafsir.
1992, saya masuk IAIN. saya yang udah suka dan senang Qur'an sejak kecil, ga kepikiran buat ngafal. Sama sekali. Pikirannya ya baca dan qiro'at. Langgam. Baik murattal layaknya imam2 shalat kelas dunia, atau mujawwad, layaknya Ust Muammar misalnya. Nah, pas masuk IAIN, beliau punya program, mewajibkan semua mahasiswa/i ngafal juz 30. Saat itu jelas masih langka. Saya yang emang dasarnya dididik untuk deket dan mencintai Qur'an, jadi terkejut. Betapa ngafal Qur'an itu enak. Lah shalat jadi variatif bacaannya. Segitu cuma juz 30? Pegimana lagi 30 juz.
Beliau, Guru Besar, Profesor, yang terakhir diamanahi memimpin IIQ sebagai Rektor, di mana saya sebagai Dewan Pengawas di sana, 1992, selama 1 semester, menerima langsung setoran saya. Ga boleh sama yang lain. Harus sama beliau. Saya diatensi banget. Dan beliau dulu bener2 mendoakan saya agar bisa ngafal seluruh Qur'an. Sebab katanya suara saya enak, hehehe.
Saya masih inget semua tawanya, intonasinya, gestur tubuhnya, mimik wajahnya, senyumnya, dan ya juga marah2nya. Ngegetok2 meja kalo saya salah berkali2. Tapi marah tapi senyum. Bingung juga, hehehe. Bener2 saya masih tramat ingat.
Apalagi kemudian saya diizinkan ikut menahkodai dari bagian pinggir banget, institusi yang sama. Yakni IIQ. Dan ya beliau berhasil banget2. Di kepemimpinan beliau, dibantu sama Kyai2 yang lain, Ustadz Ustadzah yang lain, Pimpinan2 yang lain, IIQ sangat berkembang pesat. Termasuk jumlah mahasiswi/a, dan gedung2nya. Berkah sekali dipimpin sama orang yang diberkahi Allah
Kini, beliau sudah tiada. Dari seorang yang berperawakan kecil ini, berkat bimbingan engkau wahai ibu kami, guru kami, kini, setidaknya 1jt anak sedang belajar ngafal Qur'an di ribuan rumah tahfizh. Pahala engkau," tulis Ustaz Yusuf Mansur, dikutip Jumat (23/7/2021).
"Telah berpulang ke rahmatullah Gurunda Mulia, Prof. Dr. Huzaemah Tahido Yanggo, MA,
• Pakar fikih perbandingan mazhab
• Beliau perempuan Indonesia pertama yang mendapatkan gelar doktor dari Universitas Al-Azhar, Mesir dan dengan predikat cum laude.
• Guru besar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah @uinjktofficial
• Saat ini rektor Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta @iiqjakarta
• Aktif di MUI, beliau menjadi anggota Komisi Fatwa MUI sejak tahun 1987 dan anggota Dewan Syariah Nasional MUI sejak 1997 dan 2000, ketua bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Pada 2000, beliau diangkat menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Pengajian dan Pengembangan sosial. @muipusat
Beberapa buku yang ditulisnya antara lain adalah
• "Pengantar Perbandingan Mazhab" (2003),
• "Masail Fiqhiyah: Kajian Hukum Islam Kontemporer" (2005), dan
• "Fikih Perempuan Kontemporer" (2010)
Selamat jalan Gurunda Mulia, beliau meninggalkan kita di sayyidul ayyam, hari jum'at yang penuh berkah, semoga husnul khotimah...
Semoga kelak Allah hadirkan pengganti beliau, para ulama perempuan Indonesia yang dalam dan manfaat ilmunya, zuhud, banyak karya dan muridnya.
Alfaatihah...," tulis Ustaz Yusuf Mansur di unggahan berbeda.
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar