GridFame.id - Pasangan artis Ali Syakieb dan Margin Wieheerm kini sedang pisah rumah padahal sebentar lagi anak pertama mereka lahir.
Pisahnya mereka ini ternyata bukan karena masalah, tetapi Ali Syakieb menjaga Margin agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Seperti diketahui tanah air tengah berduka karena kasus Covid-19 makin melonjak.
Hal ini membuat masyarakat penting untuk menjaga diri agar tidak tertular dengan virus yang mematikan tersebut.
Ali Syakieb masih menjalani syuting, dan ia memutuskan untuk tidak tinggal satu rumah dulu dengan sang istri.
Ali Syakieb menyebut dirinya tinggal di Bogor dan bekerja di Jakarta, sementara istrinya, Margin Wieheerm tinggal di Bandung guna mempersiapkan diri menyambut kelahirannya empat bulan mendatang.
Baca Juga: Jadi Obat Covid-19 yang Ampuh, Ternyata Ini Akibatnya Kalau Konsumsi Jahe Setiap Hari
"Memang saat ini aku sama Margin lagi pisah dulu, kami lagi LDR," kata Ali Syakieb dikutip dari Tribunnews, Sabtu (24/7/2021).
Pria 34 tahun itu mengakui harus LDR dengan sang istri, Margin karena ia sedang menerima tawaran menjalani sinetron stripping.
"Terus memang marena aku kan lagi banyak sering ketemu orang. Sometimes aku mau ke Bandung atau dia mau ke lokasi pasti kita PCR dulu, apalagi dia (Margin) lagi hamil takut ada apa-apa," jelasnya.
Karena sedang LDR, adik kandung Nabila Syakieb itu tak bisa memenuhi keinginan Margin jika sedang ngidam.
"Paling kalau mau sesuatu ya paling minta ke temen atau asisten di Bandung, ya meminta sesuatu hal yang bisa dicari di Bandung," ungkapnya.
Ali Syakieb tak menampik pertemuannya dengan Margin Wieheerm istrinya sendiri tidak menentu. Sebab, ia melihat pekerjaannya lebih duku.
"Kalau misalnya ada callingannya besok siang, terus aku hari ini beres cepat ya aku ke Bandung dulu temuin Margin. Ya kami berdua sama-sama bucin," ujar Ali Syakieb.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baru Menikah, Ali Syakieb Harus LDR dengan Margin Wieheerm, Mengapa?
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar