GridFame.id - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan.
Astrid istri Uya Kuya baru saja membagikan kabar kurang menyenangkan.
Lantaran ia harus kehilangan dua sosok ini dalam waktu yang berdekatan.
Tentu saja hal itu membuatnya terpukul dan sedih berkepanjangan.
Hal itu ia bagikan belum lama ini melalui media sosialnya.
Istri Uya Kuya ini mencurahkan perasaanya ditinggal sosok tersayangnya.
Dikutip dari @astridkuya, ia mengatakan jika baru saja pamannya, Sjarif Hidayat Effendi meninggal dunia.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kembali gugur omku tersayang, wa Dadang ku yang baik," tulis Astrid Kuya di Instagram, Minggu (25/7/2021).
Ia merasa sangat kehilangan lantaran pamannyamerupakan sosok dokter anak-anak yang selalu perhatian kepada keluarganya.
"Wa Dadang yang lembut, selalu perhatian, punya suara indah, apalagi kalau bermain piano," tutur ibu dua anak ini.
Astrid Kuya juga berterima kasih kepada sang paman tercintanya itu.
"Terima kasih untuk cinta yang kau berikan kepada kami, anak-anak Indonesia yang kau sembuhkan selama ini," terangnya.
Atrid membeberkan jika ia sebelumnya juga kehilangan seorang pamannya juga.
Keduanya meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.
"Dua omku yang dokter sudah berpulang ke pangkuan Illahi karena Covid-19. Covid jahat ya," tulis Astrid Kuya sambil menyisipkan emoji wajah menangis.
Ia pun berdoa agar kedua pamannya diberikan tempat terindah di sisi-NYA.
"Om-om ku tersayang, sakit rasanya. Ya Allah, berikan mereka tempat terindah di sampingMu, karena mereka berkorban demi raga yang lain," terang Astrid Kuya.
Postingan Astrid pun dipenuhi dengan beragam komentar dan ada salah satu yang ternyata pasien langganan sang paman ikut berduka.
"Remuk rasanya bund, dokter anak-anak saya. Beliau orang baik, waktu hari libur saja, beliau praktek. Dokter yang sangat telaten dan sangat sayang. Semoga khusnul khotimah," kata @vebyshabie.
Semoga amal ibadah kedua paman Astrid Uya diterima di sisi-Nya, Amin.
Source | : | |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar