GridFame.id - Pemakaman ibu Amanda Manopo sudah berjalan siang tadi.
Sepanjang dari rumah sakit sampai pemakaman, Amanda Manopo terlihat tak henti berdiri di samping ayahnya.
Bahkan ia terus memegang tangan ayahnya.
Sebelum ibunya meninggal, Amanda Manopo ternyata sudah sempat menyinggung soal kehidupan ibu dan ayahnya.
Bahkan Amanda Manopo sampai menangis saat mengatakannya.
Wah, seperti apa ya?
Saat berbincang dengan penggemarnya, Amanda Manopo tak kuasa menahan tangis saat menceritakan keadaan ibunya.
Sepertinya, Amanda Manopo juga akan absen sebentar dari Ikatan Cinta.
Dilansir dari akun fanbase @mandaskatic.id, Manda sempat melakukan video call bersama dengan penggemarnya sebelum ibunya meninggal.
Ia menyapa mereka lantaran banyak yang khawatir dengan kondisi Henny dan juga Manda.
Pada potongan video itu, Manda nampak berada di lokasi syuting Ikatan Cinta.
Ia mengatakan keinginan terdalamnya akan kesehatan ibunya.
"Aku mau Mami selalu sehat, selalu diberikan perlindungan dan bisa menjalani aktivitas dan bisa selalu sama Dadi. Karena kasihan nanti kalau Dadi sendirian, kalau tanpa ada Mami," ujarnya.
Manda pun berterima kasih pada semua orang yang sudah mendoakan ibunya.
"Makasih buat semuanya yang udah ngedoain. Bingung aku tuh pada baik-baik banget. Jangan baik-baik banget apa, gue aja kagak baik," ujarnya lagi.
Pemeran Andin itu juga berjanji akan memberitahu perkembangan kesehatan ibunya.
Yang jelas, kini ibunya akan dirujuk lagi ke rumah sakit lain yang alatnya jauh lebih memadai.
Pasalnya, ada pergumpalan pada otak yang membuat keadaannya harus dirawat intensif.
"Nanti aku akan kabarin update perkembangannya. Yang pasti sekarang Mami masih ada di rumah sakit Premier Bintaro. Mungkin akan dirujuk ke rumah sakit Mitra Keluarga kalau nggak salah. Karena di sana penanganannya ada ICU dan ada ventilatornya, jadi kalau ada something happen with my mom, langsung bisa ditindak lanjutin,"
"Karena ada pergumpalan darah dibagian otaknya," ujar Manda dan video pun terputus.
Bak benar tak akan meninggalkan ayahnya sendiri, sepanjang pemakaman, Manda terus mengelus pundak ayahnya.
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar