"Kita kalau misalnya bisa, hukumnya ada buat menjarain orangtuanya, kita penjarain kemarin orangtuanya," ujar Umi Kalsum.
"Kita tahan buat dia kembali ke Jakarta."
"Kemarin saya mau seperti itu, kita masih toleranlah," tutur Abdul Rozak.
"Kalau dia enggak pulang juga, terpaksa nanti, tunggu tanggal mainnya."
"Bukannya kita ancam ya, tapi memang itu penginnya kita," lanjut Umi Kalsum.
"Kalau memang bisa orangtuanya buat jaminan, kita iniin (Tahan-red)."
"Ibu jauh-jauh ngapain nyamperin orang kayak begitu kalau enggak benar-benar perasaan (terluka-red)."
"Buat haters-haters yang julid punya hati dajjal, iblis, sekarang pada diem karena takut," sebut Abdul Rozak.
"Pada ngumpet sekarang," sahut Umi Kalsum.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar