GridFame.id - Petai menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Meski memiliki bau yang khas dan menyengat, petai mengandung 90-150 kalori.
Selain itu, petai juga diketahui mengandung beberapa nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat hingga lemak.
Sejak dulu petai juga diyakini mampu memberi banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Konsumsi petai dapat membantu mengontrol kadar gula darah hingga mengatasi gangguan pencernaan.
Sayangnya dibalik kenikmatan makan petai ada bahaya yang mengintai.
Jika masih sayang nyawa sebaiknya pikirkan lagi sebelum makan petai.
Petai makanan favorit orang Indonesia memang ada manfaatnya, tapi awas, hati-hati dengan 6 dampak buruknya. Jadi konsumsilah petai secara bijak.
Petai meski baunya khas, tidak menjadikan petai kehilangan eksistensinya.
Orang Indonesia kerap menyajikan petai dengan beragam cara.
Mulai dari langsung dimakan, direbus, digoreng, dibakar, hingga menjadi teman makan lalapan yang segar.
Petai memang memiliki manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Waduh Risikonya Makin Gawat Efek Janga Panjang Bisa 'Kabut Otak'! Covid-19 Bisa Turunkan Kecerdasan
Petai mengandung zat gizi makro lengkap yaitu karbohidrat, protein dan lemak.
Selain itu, protein yang ada pada petai menjadi zat pembangun dan pengganti sel tubuh yang rusak.
Petai juga memiliki kandungan magnesium dan kalsium yang cukup tinggi, sehingga bermanfaat untuk Kesehatan tulang.
Untuk ibu hamil, petai memiliki kandungan omega 3 yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mata serta otak janin.
Kendati begitu, ada baiknya kita jangan mengonsumsi petai secara berlebihan.
Hal ini disebabkan, konsumsi petai memiliki dampak negatif pada kesehatan.
1. Menimbulkan Bau Mulut
Tak mengherankan, ada sebagian besar orang yang menjauhi petai karena bau yang khas.
Hal ini tentu dapat mengganggu penampilan dan menurunkan kepercayaan diri seseorang.
Sebaiknya, gunakan cairan pembersih mulut setelah menyantap petai.
2. Sakit Perut
Selain jadi tambahan dalam masakan, banyak juga orang yang mengonsumsi petai secara mentah.
Kebiasaan memakan petai mentah yang masih sering dilakukan, ternyata bisa menimbulkan bahaya, lo.
Jika cara mengolahnya tidak bersih, besar kemungkinan masih terdapat cacing dan bakteri pada petai.
Kandungan karbohidrat kompleks nantinya juga dapat membentuk gas di perut, sehingga menimbulkan sensasi tersengat dan kembung.
3. Penyebab Gagal Ginjal
Siapa sangka, penyakit berbahaya ini bisa disebabkan dari petai.
Dikenal dapat meningkatkan selera makan, petai mengandung asam djenkolic.
Petai juga kaya asam amino, dimana didalamnya terdapat zat sulfur yang sedikit beracun.
Jika terlalu banyak dikonsumsi, konsentrasi tinggi zat sulfur dapat mengakibatkan gagal ginjal akut, asam urat, obstruksi kemih dan nyeri spasmodik.
4. Rematik
Walaupun rasanya menggoda selera, keseringan makan petai bisa memicu penyakit rematik.
Ada baiknya, sesekali cobalah hindari olahan petai dan pilih sajian lalapan yang rasanya tak kalah nikmat dan menyegarkan mulut.
5. Sakit Kepala
Mengonsumsi petai berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala, sehingga sebaiknya makanan berbentuk oval ini tak terlalu banyak dikonsumsi.
6. Meningkatkan Kadar Asam Urat
Selain tinggi asam amino, petai juga mengandung purin tingkat sedang atau tinggi.
Seperti diketahui, makanan yang kaya kandungan purin dapat meningkatkan kadar asam urat.
Oleh karena itu, kendati memiliki banyak manfaat dan rasanya lezat sebaiknya tak dimakan berlebihan.
Jadi bijaklah mengonsumsi petai.
Baca Juga: 5 Khasiat Mujarab Rutin Konsumsi Temu Ireng Jadi Obat Alami, Ambeien Sampai Rematik Dijamin Sembuh
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "6 Dampak Mengerikan yang Bisa Dialami Mereka yang Suka Makan Petai, Makanan Favorit Indonesia"
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar