Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Subandriomengatakan, temuan varian Delta Plus ini diketahui setelah Eijkman mendapat kiriman sampel dari Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi.
"Iya. Kita temukan varian Delta Plus di Jambi dan Mamuju," kata Amin, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (28/7/2021).
Amin mengatakan, sampel itu dikirimkan kepada Eijkman sekitar tiga pekan lalu.
Beberapa gejala pasien yang terinfeksi varian ini antara lain:
Gejala lain yang teridentifikasi oleh para ahli dan dikaitkan dengan varian Delta Plus adalah:
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar