8. Antikanker
Ahli dari South Carolina Cancer Center, US, Michael Wargovich, menyatakan bahwa bawang bombai adalah antikanker yang potensial.
Jenis kanker yang dapat dilumpuhkan di antaranya, yakni kanker payudara, kanker kolon, dan kanker esofagus.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of Hawaii, diungkap bahwa orang-orang yang rutin mengonsumsi bawang bombai dalam makanan sehari-hari, memiliki risiko terkena kanker paru-paru lebih rendah hingga 50 persen dari yang tidak makan bawang tersebut sama sekali.
Kemampuan antikanker pada bawang bombai dipengaruhi oleh senyawa organo sulfur.
Senyawa ini merupakan asam amino dengan rantai belerang yang menimbulkan aroma menyengat pada bawang bombai.
Baca Juga: Satu Indonesia Keliru! Orang dengan Kondisi Ini Dilarang Keras Tidur Menghadap ke Kanan, Akibatnya Bisa Fatal!
Selain itu, kemampuan antikanker pada bawang bombai didukung oleh adanya fitokimia yang berperan juga sebagai antioksidan.
Fitokimia tersebut, di antaranya yakni:
Quercetin
Kaemferol
Allicin
Alliin
Diallyl disulfide
Asam cafeic
Asam Ferulic
Fructo-oligo sacarida
Khusus bawang bombai merah, antikoksidan juga berasal dari senyawa antosianin.
9. Pengencer darah yang baik
Uji invitro yang dilakukan di University of Wisconsin-Medison, ditemukan bahwa senyawa organo sulfur dalam bawang bombai memiliki kemampuan sebagai pengencer darah yang sangat hebat dan aman.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar