GridFame.id - Posisi tidur dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang, loh.
Posisi tidur dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kualitas dari istirahat tersebut.
Anda mungkin memiliki posisi tidur favorit yang dipilih setiap malam, meski terkadang mengubahnya sesekali.
Posisi tidur yang dianggap nyaman mungkin saja ternyata tidak membuat tubuh lebih baik saat bangun di pagi hari.
Anda bisa mengalami beberapa gangguan seperti sakit leher dan punggung.
Bukan itu saja, ada juga bahaya yang mengancam jika Anda tidur dengan kipas angin menyala.
Baca Juga: Awalnya Cuma Coba-Coba Minum Segelas Teh Daun Kopi, Efeknya Bikin Kaget Tubuh Seketika Segar Bugar
Udara yang panas di malam hari membuat banyak orang tidur dengan menyalakan kipas angin semalaman.
Hal itu dilakukan agar tidur menjadi lebih nyaman.
Namun, ternyata tidur semalaman dengan kipas angin yang menyala mendatangkan dampak buruk bagi tubuh.
Dilansir Grid.ID, berikut dampak negatif tidur dengan kipas angin menyala :
1. Dehidrasi dan Hipotermia
Menurut webmd.com, dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan.
Sementara, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.
Normalnya suhu tubuh manusia yakni 37 derajat celcius.
Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.
Ada kemungkinan pula tubuh akan terserang gejala hipotermia karena angin dari kipas angin menyebabkan berkurangnya suhu pada tubuh.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Hentikan Kebiasaan Makan Langsung Tidur Jika Tak Ingin Nyawa Keluarga Melayang
2. Iritasi Sinus
Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering.
Udara kering membuat selaput lendir dalam rongga hidung menjadi kering.
Semakin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak.
Dampaknya, lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.
3. Leher Kaku
Angin dingin yang dikeluarkan kipas angin menyebabkan otot leher menjadi kencang.
Otot yang kencang semalaman mengakibatkan leher dan bahu kaku bahkan kram.
4. Penyakit Bell Palsy
Bell Palsy adalah penyakit di mana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum dan susah berekspresi.
Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.
Ketika wajah terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, kemungkinan akan mengalami penyakit Bell Palsy.
5. Tubuh Kekurangan Oksigen
Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah.
Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.
Udara yang berputar-putar di dalam tubuh tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup.
6. Asma
Penderita penyakit asma atau mudah terkena alergi debu wajib menjauhi kipas angin.
Sebab, kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitarnya.
Kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.
Terpapar kipas angin yang kotor dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal, batuk dan mengalami gejala asma.
7. Penyakit Gusi dan Gigi
Setelah semalaman terpapar udara dari kipas angin, mulut dan tenggorokan akan menjadi kering.
Dalam jangka waktu panjang, hal itu dapat mengakibatkan masalah pada gusi dan gigi.
Disarankan ketika tidur dan terpaksa harus memakai kipas angin, untuk membuka jendela atau pintu agar udara bisa berganti.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Tribunnews.com dengan Judul "7 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin, Dehidrasi dan Hipotermia hingga Sakit Gigi"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar