GridFame.id - Kabar duka datang dari Baim, meninggal dunia usai berjuang melawan penyakitnya.
Sosok Muhammad Ibrahim Wafiq alias Baim yang sempat viral di sosial media.
Meski kepergian Baim membuat keluarga begitu kehilangan sampai sekarang.
Sang ibunda, Ika Meinawati sempat menceritakan detik-detik sang anak menghembuskan napas terakhirnya.
Putra sulungnya, Baim yang viral karena mengigau sambil melantunkan ayat suci Al Quran di rumah sakit wafat pada, Rabu (30/9/2020) pukul 02:30 WIB.
Baim yang menderita tumor ganas dirawat dan wafat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Sebelum meninggal dunia, bocah berusia 10 tahun ini sempat tertidur pulas selama kurang lebih empat hari lamanya.
Kondisi ini kata Ika, disebutkan dokter sebagai koma di mana tingkat kesadaran Baim berada di paling dalam.
"Jadi kalau menurut dokter tidurnya terlalu dalam, kayak koma gitu kalau bahasa medisnya."
"Tapi organ vitalnya masih normal," tutur Ika.
Sebelum Meninggal Dunia Baim Dinyatakan Koma
Setelah kepergian Baim, Ika menafsirkan kondisi Baim tertidur panjang sebelum meninggal dunia adalah cara terbaik untuk pamit.
"Baim ini ya Allah, dia itu mau ninggalin orangtuanya itu secara perlahan."
"Empat hari dia tidur, istilahnya mungkin mau membiasakan orangtuanya tanpa dia," lanjut Ika.
Kondisi memburuk dalam 2 jam
Setelah empat hari tertidur, kondisi Baim tiba-tiba langsung memburuk.
Sesaat setelah hasil tes lab keluar, kondisi Baim langsung drop.
Baim mendadak drop dalam waktu dua jam, dari pukul 23.30 WIB sampai pukul 02.10 WIB.
Detik-detik kritis Baim terlihat mulai dari pernafasan yang naik turun.
Baca Juga: Cari Gara-gara dengan Ayah Rozak? Wendi Cagur Blak-blakan Didepak dari Program Televisi
Lalu jantung dan kesadarannya mulai menghilang hingga akhirnya, bocah yang bercita-cita jadi penghafal Al-Quran itu wafat.
Ika sempat berharap putranya dapat melawan penyakit keras yang dideritanya.
Tanda-tanda kesembuhan Baim muncul berdasar perkembangan selama masa perawatan.
"Vitalnya masih normal, saya masih berharap kemungkinan sembuhnya masih besar," kata Ika saat dijumpai di rumah duka.
Hasil laboratorium tim dokter menyatakan Baim masih memungkinkan untuk kemoterapi lanjutan.
"Jadi berharap besar banget Baim bisa melawan penyakitnya, cuma ternyata Allah berkehendak lain," ungkap Ika.
"Ayah ibu, Baim sudah ikhlas, ayah dan ibu juga harus ikhlas dan kuat," kata Baim seperti yang diceritakan guru ngajinya, Abu Umar (27).
Pesan itu diungkap Baim saat dirinya masih menjalani perawatan di rumahnya.
"Bulan kemarin kami silaturahmi jenguk Baim pas lagi di rumah, alhamdulillah (waktu itu) dia kondisinya membaik dan dia pulang, nah itu alhamdulillah kita bisa ketemu beliau," kata Umar, Jumat, (25/9/2020).
Bocah berusia 10 tahun itu merupakan pribadi yang dewasa, saking dewasanya ia bahkan mengaku sudah ikhlas menerima ujian berat menderita sakit.
"Pas kemarin ketemu yang kondisi dia udah sakit nah itu dia bilang dia ikhlas nerima itu semua," ungkapnya.
Bahkan, kedua orangtuanya juga dipesan oleh Baim agar tetap tegar dan kuat memghadapi ujian putra pertamanya menderita sakit parah.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Baim Meninggal Dunia di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar