Tatty menganggap video tersebut merupakan risiko dalam dunia politik, terutama pada masa kampanye. "Apa sebetulnya di balik semua ini, ini percaturan politik dan persaingan lawan-lawan politik, kemudian persoalan keluarga dimunculkan di permukaan," katanya.
Dia juga meyakini bahwa hal-hal serupa kemungkinan masih akan terjadi untuk mengganggu kampanye Partai Golkar. "Pasti di kemudian hari ada lagi yang seperti ini, bahkan mungkin semakin besar," katanya.
Tatty juga menganggap persoalan suaminya dipeluk oleh wanita lain bukan hal yang harus dipersoalkan. "(Aburizal) biasa memeluk, boneka cucu, Mbah Atmo juga dipeluk, ini karena ketulusan hati dan terenyuh," katanya.
Dia juga mengaku tidak mempersoalkan dan membawa ke ranah hukum pihak-pihak yang menyebarkan video tersebut.
Source | : | tribunnews,kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar