GridFame.id - Tidur merupakan kebutuhan sehari-hari setiap manusia.
Selama tidur, tubuh juga beristirahat sehingga kualitas tidur sangat diperlukan.
Tidur sangat penting untuk sel, organ, dan jaringan tubuh untuk bekerja secara normal.
Oleh sebab itulah, Anda perlu menjaga kualitas tidur sebaik mungkin setidaknya 7-8 jam per hari.
Namun jangan berani coba-coba tidur terlalu lama ya karena akibatnya sangat berbahaya.
Bahkan sampai mempengaruhi kerja otak dan memicu munculnya penyakit mematikan.
Kok bisa?
Melansir Grid.id yang mengutip The Healthy, inilah 9 bahaya apabila terlalu lama tidur.
1. Jet lag
Tidur terlalu banyak juga dapat mengganggu ritme sirkadian, sama seperti jika melakukan perjalanan pesawat yang jauh.
2. Berpotensi diabetes tipe 2
Hal ini tak mengherankan, mengingat kaitan antara tidur lebih lama dan obesitas, diabetes tipe 2 juga lebih umum terjadi pada orang yang tidur lama.
Sebuah studi tahun 2015 yang dipublikasikan di Diabetes Care menemukan, risiko diabetes tipe 2 meningkat 14 persen untuk setiap jam tidur di atas tujuh jam per malam.
3. Sakit kepala
Meskipun bisa jadi disebabkan oleh kurang tidur, sakit kepala juga bisa menjadi salah satu efek samping dari tidur terlalu banyak.
4. Tidak bisa tidur nyenyak
Bisa jadi kamu sebenarnya tidak mendapatkan istirahat yang baik, meskipun banyak tidur.
"Mereka dengan sleep apnea yang tidak diobati (masalah pernapasan gangguan tidur) memiliki kecenderungan untuk tidur berlebihan, dan kami tahu bahwa sleep apnea yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati menyebabkan penyakit jantung dan stroke," kata Michael J. Breus, PhD, psikolog klinis yang dikenal sebagai The Sleep Doctor.
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
Banyak penelitian yang mengaitkan jam tidur lama dengan hasil kesehatan yang negatif.
"Tidur berlebihan tidak berbahaya dengan sendirinya, tetapi itu adalah tanda bahwa Anda mungkin tidur tidak efektif atau ada masalah lain yang membutuhkan lebih banyak tidur," kata Carl Bazil, MD, PhD, direktur divisi epilepsi dan tidur dari departemen neurologi di New York Presbyterian, Columbia University Medical Center, New York.
Satu studi di jurnal Neurology pada 2015 menunjukkan, peluang 46 persen lebih besar terkena stroke pada orang yang tidur lama (didefinisikan sebagai tidur lebih dari 8 jam), bahkan setelah disesuaikan dengan faktor risiko lainnya.
6. Depresi
Salah satu gejala depresi adalah terlalu banyak tidur.
Jadi masalah kesehatan mental yang tidak ditangani bisa menjadi alasan mengapa kamu enggan untuk bangun.
Sebuah studi di jurnal Sleep tahun 2014, yang mengamati pasangan kembar, menemukan bahwa tidur lama sebenarnya mengaktifkan gen yang terkait dengan gejala depresi.
7. Sakit badan
Mengurangi aktivitas karena menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur dapat membuat kamu semakin pegal, terutama jika memiliki masalah punggung.
8. Penurunan fungsi kerja otak
Sebuah studi tahun 2014 di Journal of American Geriatrics Society menunjukkan bahwa wanita yang lebih tua dan tidur lebih dari sembilan jam memiliki kognisi yang lebih buruk, serta setara dengan penuaan hampir dua tahun.
9. Berpotensi obesitas
Kenaikan berat badan juga faktor yang terkait dengan tidur lama.
Penelitian dalam Sleep Medicine Reviews pada 2018 menunjukkan bahwa waktu tidur yang lama dapat dikaitkan dengan perkembangan obesitas.
Jadi tidurlah yang cukup, malam hari pukul 22.00 hingga 04.00, adalah batas normal seseorang tidur malam, ditambah tidur siang satu jam.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "9 Bahaya Terlalu Lama Tidur, Pada Perempuan Bisa Terjadi Penurunan Fungsi Otak"
Source | : | GridHealth.ID |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar