Maka dari itu, apabila pasangan atau ada anggota keluarga yang mendengkur saat tidur, Anda lebih baik mengawasinya dulu daripada langsung dibangungkan dan menyuruhnya pindah tempat tidur.
Dengkuran yang melibatkan terputusnya napas saat tidur atau kondisi yang dinamakan Obstructive Sleep Apnea (OSA), pasalnya dapat berakibat buruk bagi tubuh.
Sleep apnea dapat membuat seseorang terkena penyakit jantung dan stroke dalam waktu yang lama.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang terkena speep apnea memiliki kenaikan risiko terkena serangan jantung lebih tinggi 40 persen dibanding dengan orang yang tidurnya nyenyak atau tanpa mendengkur.
Salah satu faktor risiko sleep apnea adalah berat badan dan orang-orang yang kegemukan sering mengalami sleep apnea saat tidur.
Berita baiknya, menurunkan berat badan adalah strategi yang tepay untuk mengurangi mendengkur, sekaligus menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, serta risiko terkana diabetes mellitus.
Namun, orang yang tidak mengalami sleep apnea saat tidur mendengkur belum tentu juga terbebas dari bahaya kesehatan.
Baca Juga: Jangan Coba-Coba Makan Bubur dan Mi saat Sarapan! Akibatnya Bikin Sekeluarga Nyesel Seumur Hidup
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar