Louisa juga mengatakan, sistem seleksi yang digunakan dalam Kartu Prakerja bukanlah siapa yang paling cepat mendaftar, dia yang akan lolos.
Melainkan dilakukan oleh sistem setelah penutupan gelombang pendaftaran.
Hal ini disampaikan Louisa dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
"Proses seleksi Kartu Prakerja dilakukan oleh sistem setelah penutupan gelombang."
"Jadi tidak berdasarkan siapa cepat, dia dapat. Nanti kami akan umumkan jadwal penutupannya," kata dia.
Menurut Louisa, Kartu Prakerja gelombang 18 adalah gelombang pertama yang menggunakan anggaran dana semester dua sebesar Rp 10 triliun.
Ia menambahkan, pola dan skema dari pelaksanaan Program Kartu Prakerja di semester kedua sama seperti semester sebelumnya.
"Gelombang 18 adalah gelombang pertama yang menggunakan budget semester 2 sebesar Rp 10 triliun."
"Pola dan skema pelaksanaan program di semester 2 sama dengan pola dan skema di semester 1 2021," tambahnya.
Namun, Louisa belum memastikan terkait kesediaan kuota peserta Kartu Prakerja gelombang 18.
"Kuota gelombang 18 akan segera kami umumkan," ujarnya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar